WAJO, Penarakyat.com — Bupati bersama Wakil Bupati Wajo melaksanakan shalat Isya berjamaah bersama tim safari Ramadhan Pemkab Wajo di Masjid besar Darussalam Belawa pada hari Sabtu (19/5/2019).
Dalam sambutan Bupati Wajo menyampaikan terima kasih telah mengawal pemilu serentak ini dengan damai, mari menjaga dan serahkan sepenuhnya kepada penyelenggara pemilu, jika ada informasi hoaks jangan terpengaruh, yang tadinya beda pilihan, sekarang harus menyatu kembali.
Untuk tahun ini pembangunan infrastruktur melalui Musrenbang ruas jalan ongkoe tahun 2019 dikerjakan. Dianggarkan di 2020 jembatan gantung larokatio, jalan beton 3 ruas Kelurahan Belawa, Kelurahan Malakke dan Kelurahan Maccero.
Satgas anti lubang saat ini bekerja di kota Sengkang dan nantinya akan keluar kota ke Kecamatan.
“Kita akan bangun jantung jantung ekonomi kita, membangun jalan yang berkualitas dengan struktur beton.”Jelasnya.
Program pembangunan keagamaan, yaitu gerakan masjid cantik, sebanyak 671 Masjid selama 5 tahun akan ada standar layak, dan menginginkan Masjid ini di makmurkan serta akan menjadi pembinaan ummat dengan menyelenggarakan TPA,MDA dan program tahfidz Qur’an.
Ada tenaga diutus belajar ToT At Taisir di Bekasi yang akan kembali mengajar guru guru di Desa dan Kelurahan. Sehingga akan tercetak ribuan Tahfidzul Qur’an. Dengan program Gemantik Ini akan mengurangi penyakit sosial seperti kasus NARKOBA di Wajo.
Wakil Bupati Wajo H.Amran, SE dalam sambutanya menyampaikan safari Ramadhan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, Pemkab Wajo berkolaborasi dengan masyarakat dalam pelaksanaan safari ramadhan.
Di Kantor Bupati terbuka untuk masyarakat Wajo untuk menyampaikan keluh kesahnya dan tidak ada sekat.
Dan menyampaikan kalau Program SERASI dari Kementrian Pertanian yang berlokasi di Kecamatan Belawa dengan luas lahan pertanian sekitar 300 hektar Kecamatan Belawa menjadi percontohan untuk Kecamatan lain, bahkan untuk luar Kabupaten Kota.
Wajo dengan lahan pertanian terbesar kedua dari Karawang. Ini akan dikembalikan kejayaannya, menjadi Branding beras terbesar di Indonesia begitu pula dengan produksi daging yang akan menjadikan Wajo sebagai lumbung daging.
“Kita akan merubah mindshet petani sehingga mereka bangga menjadi petani,” ungkap H. Amran, SE.
Pemerintah Kabupaten Wajo akan memberikan beasiswa bagi anak yang tidak mampu, tentu ujung tombaknya ada di Desa dan Kelurahan, peranan Camat yang akan membuktikan apa yang bersangkutan pintar dan termasuk warga yang kurang mampu.
Penertiban izin yang ada di Wajo sementara berjalan, begitupula penertiban pasar saat ini di Tempe, AtapangE, dan Siwa, sudah berjalan dan akan menyusul pasar lainnya.
Turut hadir Bupati , Wakil Bupati Wajo, Sekretarais Daerah, Tim safari Ramadhan Pemkab, Forkompinda, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wajo, Tokoh pemuda, Tokoh masyarakat, dan Majelis Taklim. (Humas Pemkab Wajo)