SIDRAP, Penarakyat.com — Selama bulan suci ramadhan ini berlangsung, pemerintah kabupaten Sidrap bersama-sama Sub Divre Bulog Sidrap terus melalukan operasi pasar.
Langkah ini ditempuh pemerintah agar untuk tetap menjaga kestabilan harga sejumlah bahan pokok dipasaran umum.
Upaya tersebut dilakukan untuk tetap menjaga lonjakan harga-harga kebutuhan di sejumlah pasar agar masyarakat membelinya dengan harga terjangkau menjelang perayaan hari raya Idul Fitri tahun ini.
Bupati Sidrap, H. Dollah Mando sudah berkoordinasi dengan pihak Bulog untuk terus melakukan operasi pasar murah kebutuhan pokok seperti Beras, Daging, Gula, Tepung Terigu, Minyak Goreng, Bawang Merah, Bawang putih dan bahan kebutuhan lainnya.
“Alhamdulillah, selama ini harga-harga kebutuhan masih relatif normal. Saya selalu turun mengeceknya disemua pasar yang dikecamatan,”ungkap Bupati H. Dollah Mando.
Bupati menghimbau masyarakat untuk tidak terlalu khawatir jika ada lonjakan harga karena pihak Bulog sendiri sudah mengantisipasi dengan operasi pasar murah di semua kecamatan.
“Tidak perlu masyarakat khawatir dan risau jika ada kenaikan harga karena Bulog sudah mengantisisipasinya. Persediaan bahan kebutuhan pokok di Bulog juga sangat tercukupi,”ungkap H. Dollah Mando, Minggu (19/05), kemarin.
Sementara pantauan harga-harga kebutuhan saat ini, diketahui belum ada lonjakan dan harganya tidak terlalu jauh dengan kebutuhan pokok yang sudah disiapkan Bulog.
Untuk harga Beras medium itu, harga pasaran dijual antara Rp11 ribu Perkilogramnya, sementara harga Bulog Rp9 ribu PerKgnya atau selisih antara Rp2 hingga Rp3 ribu perkilonya.
Begitupun Daging di pasaran umum perkilonya, antara Rp120 ribu perkilonya, sementara harga Bulog Rp75 ribu, Gula pasir harga diswalayan dan pasar umum berkisar Rp12,5 ribu Perkilo dan harga Gula Bulog Rp11,5 ribu Perkilogramnya.
Begitupun minyak goreng harga Bulog dijual kemasyarakat dengan harga Rp12.000 perliternya, dan Tepung terigu harga Bulog Rp8,500 perkilonya.
Khusus untuk harga bawang Merah dan Putih. Disini memang ada kenaikan antara selisih Rp3 hingga 5 Ribu Perkilonya, dengan harga pasaran Bulog ditetapkan Rp20.000 perkilo bawang merah dan Rp40.000 perkilogram untuk bawang putih.
Salah satu IRT Ibu Darmiati mengaku kehadiran operasi pasar murah pihak Bulog diakui sangat membantu kebutuhannya selama bulan suci ramadhan ini.
“Saya setiap hari langsung mendatangi Kios Bulog yang tersedia dipasar Pangkajene. Semua kebutuhan pokok ada kami beli di Bulog, Alhamdulillah harganya sang terjangkau,”ucapnya sambil diamini ibu rumah tangga lainnya Nuraeni, dipasar Pangkajene Minggu kemarin.
Terpisah, Kasub Divre Bulog Sidrap, St. Mardati Saing mengatakan, pihaknya terus melakukan penjualan secara langsung ke masyarakat maupun di kios-kios di beberapa pasar antara lain pasar Pangkajene, Pasar sentral Tanru Tedong dan Pasar sentral Rappang, pasar Amparita.
Begitupun St. Mardati mrngakui Stock yang dikuasai Bulog Sidrap saat ini dianggap cukup dan apabila kurang akan dilakukan penambahan pasokan.
“Dalam rangka mengantisipadi adanya lonjakan harga kebutuhan pokok di bulan ramadhan ini dan menjelang lebaran. Kita hadir melalui program KPSH (ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga) dengan melakukan penjualan komoditi yang rawan mengalami lonjakan harga antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, bawang putih dan bawang merah,”ucap St Mardati Saing.
Menurutnya, sebagai perusahaan milik negara yang bergerak dibidang pangan, Bulog selalu berupaya menjaga KPSH ini semata-mata guna menghindari terjadinya lonjakan harga yang dapat memberatkan masyarakat.
“Kami sudah turun kesejumlah pasar memdampingi pemerintah daerah untuk memantau perkembangan harga di bulan ramadan, khususnya menjelang hari raya Idul Fitri,”jelas Mardati. (Ady)