MAKASSAR, penarakyat.com — Meski beberapa ormas Islam sudah menghimbau kepada masyarakat untuk tidak kembali melakukan aksi unjuk rasa tanggal 2 Desember mendatang, namun pihak Kepolisian Sulawesi Selatan tetap melakukan persiapan antisipasi gerakan massa.
Ratusan unit kendaraan taktis dan operasional baik roda dua maupun roda empat milik aparat kepolisian Polda Sulsel disiapkan untuk antisipasi unras tersebut. Saat ini seluruh unit kendaraan tersebut diperiksa secara menyeluruh untuk memastikan kendaraan tersebut dapat dipergunakan sewaktu-waktu oleh petugas kepolisian.
Kesiapan kendaraan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya gerakan massa susulan pasca aksi besar-besaran tanggal 4 November lalu dibeberapa daerah tersemasuk Sulsel.
Pihak polda Sulsel sendiri mengaku hingga kini belum ada satupun organisasi yang melapor akan menggelar aksi tanggal 2 Desember, mendatang, naun dinamika yang terjadi di masyrakat pasca penetapan ahok sebagai tersangka belum dapat ditebak.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengatakan mengatakan, pengecekan kendaraan merupakan bentuk operasionalisasi. “Dalam dinamika yang berkembang dalam masyarakat kapan saja. Mislanya ini adalah kendaraan taktis ada kendaraan randis pengatur pasukan dan yang lain, kondisinya sudah di cek langsung dari Wakapolda beliau mengatakan kalau ini semua sduah siap dalam melakukan operasional,” jelasnya, Selasa (22/11/2016).
Pada aksi 4 November lalu, Polda Sulsel sendiri mengerahkan sedikitnya dua ribu lebih personil dalam melakukan pengamanan, termasuk seluruh kendaraan taktis dan operasionalnya. Demo 4 November lalu, massa yang turun menghampiri sepuluh ribu orang. (atho)