BARRU, Penarakyat.com – Warga nelayan Barru memadati gedung DPRD Barru, Selasa, (18/06/2019).
Puluhan nelayan ini memprotes beroperasinya sejumlah kapal bagang dari luar daerah Barru, yang berdampak pada minimnya pendapatan nelayan di Barru.
Ilham, salah seorang perwakilan nelayan, mengungkapkan, masuknya kapal-kapal bagang dari luar daerah Barru, seperti dari Kabupaten Sinjai,membuat nelayan setempat kian terdesak, dan merasa lahan pencarian nafkahnya semakin sempit.
“Pendapatan terus menurun.Bahkan kami lebih sering merugi dengan minimnya tangkapan dan area jelajah melaut,”katanya.
Mereka menilai jumlah kapal bagang yang mengeksploitasi perairan Barru terlalu banyak. Rata-rata kapal dari luar menyerbu masuk Barru.
“Kami tidak bisa dapat ikan untuk sekadar menghidupi keluarga sudah sulit,”keluh nelayan lainnya.
Kedatangan para nelayan ini, menolak kehadiran nelayan dari luar daerah Barru.menurutnya, ikan yang ditangkap di Barru kemudian dijual keluar daerah.
Sementara Plt Kadis Perikanan Kabupaten Barru, Andi Sidda, ditemui terpisah menyatakan, persoalan nelayan ini perlu dibicarakan antara nelayan, baik yang dari luar daerah maupun nelayan lokal Barru.
“Sebab tidak ada aturan yang bisa melarang orang luar Barru mencari ikan di laut Barru.Saya kira solusinya duduk bersama,“kata Sidda.
“Dan kami berharap semoga masalah seperti tidak di politisasi pihak-pihak tertentu yang kemudian nantinya dapat berdampak negatif terhadap image dan citra daerah Kabupaten Barru di daerah lain,”kunci Sidda. (Aril)