PINRANG, penarakyat.com — Kekerasan anak di lingkungan sekolah kembali terjadi. Lagi-lagi pelajar sekolah menengah pertama di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan, harus dilarikan ke rumah sakit akibat dianiaya oleh temannya. Motifnya hanya karena korban dinilai arogan.
Tujuh pelajar dari SMP Negri 5 Pinrang, yakni
IL,YS ,AS, RS, KS , TG dan AD. Kini ditetapkan sebagai tersangka atas kasus menganiayaan terhadap korban MS siswa kelas sembilan sekolah itu pada senin 20 November lalu
Para pelaku mengaku kesal lantaran korban arogan dan kerap mengajak pelaku berkelahi. Pelakupun secara bersama-sama menganiaya korban hingga tak sadarkan diri.
Salah seorang pelaku, AS mengaku, sebelumnya tidak ada niat menganiaya korban karena takut. Namun karena sering diajak berkelahi akhirnya bersama pelaku lain menghakiminya.
”Dia datangi kita semua di kantin baru dia mau lawan pelaku utama, diajak damai tidak mau, dibilangiki anjing pas keluar main di pergi. Orangnya sombong. Banyak yang dendam sama dia,” kata AS.
Kanit Resum Polres Pinrang, Ipda Sukri mengatakan, peristiwa tersebut terjadi akibat ketersinggungan dimana korban dianggap arogan di sekolah.
“Teman temanya salah menilai sehingga mereka bersatu mengeryok dan korban mengalami jatuh pingsan dan saat ini sudah dirawat di rumah sakit,” jelasnya.
Saat ini, korban MS masih menjalani perawatan intensif di RS DR Wahidin Sudirohusodo Makassar, dimana sebelumnya korban sempat dirawat di RSUD Pinrang. Namun karena kondisi penganiayaan yang cukup para akhirnya korban pun dirujuk ke Makassar, sore kemarin.
Ketujuh pelaku kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan dijerat pasal 170 KUHP dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara. (atho)