*Soal Kasus Rabies di Panca Laurang
SIDRAP, Penarakyat.com — Lurah Lajonga, Jumiati angkat bicara soal pemberitaan disalah satu media online yang dirinya ikut berkomentar soal keluhan pasien gigitan anjing gila.
Jumiati mengaku heran tiba-tiba ada namanya muncul di salah satu media online di Sidrap soal pasien yang belum mendapatkan vaksin anti rabies.
“Wah itu tidak benar, kenapa ada nama saya dimasukkan dalam berita. Padahal saya tidak perna di wawancarai oleh wartawan,” kesalnya, Minggu, (30/06/2019).
Dia meminta agar jurnalistik yang mencamtungkan namanya di berita itu agar bekerja secara profesional dan segera meralat beritanya.
Lurah Lanjonga itu mengaku, dengan pemberitaan tersebut akan membuat kegaduhan dikalangan masyarakat mau pun di pemerintahan, khususnya di Dinas Kesehatan.
Dia menceritakan, sebelumnya ada bahwa empat warganya digigit anjing gila dan dilarikan ke Puskesmas Bilokka untuk mendapatkan perawatan.
Kebetulan pada saat pagi itu, kata dia vaksin anti rabies lagi kosong dan sementara diusahan dicari oleh pihak puskesmas.
“Setelah ada didapat pasien di minta untuk kembali pada sore harinya untuk diberikan suntikan. Artinya bukan berarti pelayanan kesehatan di Puskesmas tidak maksimal,” katanya.
Sebelumnya, anjing gila menyerang warga di Kelurahan Lanjonga, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap, Kamis, 27 Juni lalu.
Ada empat warga yang menjadi korban gigitan anjing yang diduga terkena penyakit rabies tersebut. Dia adalah Muh Dani (15), Muliana (39), Hj Hamida (76), dan Hijri (2). (Ady)