ENREKANG, Penarakyat.com – Wakil Bupati Enrekang, Asman, SE apresiasi dan penghargaan pada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Enrekang dan Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar yang telah memberikan kesempatan masyarakat untuk meningkatkan skill mereka melalui pelatihan.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi yang berlangsung di Pendopo Rujab Bupati,
Selasa (8/10/2019).lalu
Pelatihan diikuti 48 peserta dari berbagai daerah di Enrekang, 32 peserta pelatihan service HP dan 16 orang peserta service Pendingin yang diselenggarakan Baznas Enrekang kerjasama dengan BLK Makassar. Peserta diutamakan dari keluarga tidak mampu.
Asman mengatakan peserta harus bersyukur karena pelatihan ini difasilitasi oleh BLK mulai dari makan, peralatan pelatihan, sertifikat dan peserta akan diberikan uang transfor. Dan peserta gratis mengikuti pelatihan sesuai dengan bakat da minatnya.
“Baznas dan BLK menggelar pelatihan secara gratis kepada peserta. Padahal biasanya peningkatan kompetensi atau skill ini dibayar tapi ini justru peserta digasilitasi, diberi sertifikat, makan, dan uang tansfortssi”. kata Asman.
Wabup minta para peserta untuk disiplin dalam mengikuti pelatihan. Mengikuti pelatihan dengan baik. Dia berharap semoga pelatihan ini bisa melahirkan tenaga service AC dan Hp yang profesional
Pimpinan Baznas Enrekang Ilham Kadir menjelaskan tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan skill. Untuk itu peserta akan mengikuti pelatihan selama 25 hari atau 200 jam pelatihan.
Ilham menambahkan mengatakan pelatihan imi adalah salah satu upaya untuk menekan angka pengangguran dan menurunkan angka kemiskinan. Apalagi Baznas Pusat memberikan target kepada BAZNAS Daerah untuk melakukan upaya menurunkan 1% angka kemiskinan.
Ditempat yang sama, Harif Kepala Seksi Program BLK Makassar mengatakan Sebenarnya pelatihan ini sangat singkat, tetapi ini adalah langkah awal untuk mendapatkan ilmu dasar sebagai awal pengembangan skill.
”Jangan berhenti setelah pelatihan tapi terus mengembangkan kompetensi diri dengan terus belajar dan berusaha mengembangkan skill sendiri,”Kata Harif.
“Saya berharap setelah pelatihan ini, akan banyak peserta lagi karena ilmu yang didapat diajarkan kembali kepada keluarga,teman dan sahabat. Ini adalah salah satu upaya untuk menekan angka kemiskinan”. Tandasnya. (Mbass)