WAJO, Penarakyat.com — Dengan mengambil tema berkontribusi pada daerah untuk menghadapi era industri 4,0, dimana aplikasi didalamnya ada Bemor, Motoro, Kirimki, Makanan, Balanca, Maggaya, Oto Sengkang Makassar, Service AC.
Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H. Amiruddin A, S.Sos., M.M. yang juga hadir malam ini menyampaikan bahwa PT. 4nesia sebagai penggagas atau indikator lahirnya aplikasi yang dinamakan Labaco, ini diprakarsai oleh anak anak muda Wajo salah satunya Andi Agussalim dan dari mereka juga mengawal kegiatan pemerintahan.
“Bagaimana kita berinteraksi dan jual beli, ada beberapa apa faktor-faktor yang disiapkan sehingga bisa memudahkan kehidupan kita, Aplikasi Labaco merupakan salah satu pesain yang terbaru dan gojek, grab, Bukalapak dan berbagai aplikasi online lainnya dalam proses bertransaksi,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo.
Dia katakan kalau tempat ini bertemunya produsen dan konsumen dan ada pihak lain di dalamnya mengambil peran dan keuntungan, bukan hanya produsen dan konsumen yang sama-sama untung, tapi ternyata ada orang lain, dalam aplikasi ini tentu melibatkan kurir, kata H. Amiruddin A, S. Sos., M.M.
Dari pembuat aplikasi Labaco menyampaikan bahwa aplikasi Labaco dihadirkan sebagai jawaban dia kepada Bapak Bupati sewaktu berkunjung di kampus Telkom Bandung dan waktu berkunjung di kantor 4nesia, yang mempertanyakan apa kontribusi anak-anak muda Wajo yang bersekolah di Bandung.
“Aplikasi ini kita hadirkan sebagai Jawaban dari pertanyaan Bapak Bupati, Aplikasi ini sangat mudah cukup menginstal di aplikasi Labaco di hp Android di mana di dalamnya sudah tersedia berbagai pilihan,” jelas Andi Agussalim.
Bupati Wajo Dr. H . Amran Mahmud, S.Sos., M.Si. menyampaikan bahwa atas nama Pemerintah Daerah Wajo menyampaikan apresiasi yang semua yang berpartisipasi, sehingga aplikasi bisa dapat diwujudkan pada hari ini untuk menjemput sebuah peluang besar melalui era digitalisasi, era milenial, era industri 4,0.
“Hari ini pemuda-pemuda Wajo sudah bersiap diri dan memiliki kemampuan sehingga pada malam ini bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Wajo dengan resmi melaunching aplikasi Labaco untuk dipersembahkan ke masyarakat Wajo agar memudahkan di dalam layanan layanan publik, layanan belanja mobile yang akan membantu masyarakat Wajo,” kata Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.
Juga dalam sesi berikutnya Bupati Wajo menyampaikan bahwa melalui handphone seluler sudah bisa menyelesaikan banyak aktivitas keseharian termasuk program aplikasi belanja, layanan publik .
“Di tempat ini kita akan bangun Mall pelayanan publik, dan untuk pertama kita akan adakan 17 pelayanan termasuk paspor jadi masuk di sana, maka sudah ada semua, ada disdukcapilnya, tenaga kerja, BPJS, Kesehatan, Kepolisiannya jadi tidak perlu keluar masuk kantor ketika ada yang diurus,” ungkap Bupati Wajo.
“Di Januari 2020 juga nanti kita launching 5 Oto Dottoro kita, di tempat ini akan ada Kantor call centernya, kalau ada masyarakat kita yang darurat, maka 1 kali 24 jam ada mobil yang lengkap alat-alat medisnya, didesain dengan kelengkapan medisnya dan akan kita bantu dengan tenaga tenaga medis 1 kali 24 jam mulai dari Dokter, bidan, perawat yang akan membantu mobile, tentu ini juga akan kita koneksikan aplikasi labaco, kita integrasikan untuk memudahkan,” jelas Bupati Wajo.
Dijelaskan kalau akan berbenah memperbaiki infrastruktur, dan selama 11 bulan menjalankan tugas bersama Wakil Bupati, dia akan membenahi berbagai infrastruktur, cuma bertahap tidak bisa sekaligus utamanya infrastruktur jalan.
“Ledeng di 2020, kita akan memperbaiki layanan air kita di kota, agar air bersih kita kedepannya 1 kali 24 jam mengalir terus, tidak lagi bergilir, kita mulai dari kota bahkan kedepannya kita mulai dengan layak bersih dan seterusnya layak minum sampai rumah tidak perlu lagi dimasak itu target kita,” tutur Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.
Juga dikatakan kalau Lampu atau listrik, dia punya cita-cita sampai 2024, Wajo mandi cahaya mulai kota sampai pelosok, tidak ada tempat lagi yang tidak terjangkau listrik, juga akan menata wajah Kabupaten Wajo mulai di terminal diganti dengan RTH sebagai tempat Layanan Umum, sehingga Lapangan Merdeka tinggal kegiatan kegiatan keagamaan saja, jadi pusat kegiatan olahraga, seni, musik, rehat, istirahat semuanya di RTH tersebut.
“Mohon kerjasamanya, doanya dan pengertiannya, kita sama-sama menjaga lingkungan yang sudah kondusif, tentu ada dinamika, fokus saja bekerja, fokus berbuat, melayani dan melakukan perubahan dan tentunya kita juga akan menggenjot mencetak 10.000 enterpreneur, mencetak 10 ribu wirausaha baru untuk menekan Angka kemiskinan dan mengurangi pengangguran,” tutup Bupati Wajo di acara Launching Labaco. (Humas Pemkab Wajo)