SIDRAP, Penarakyat.com — Tidak ada sesuatu penyakit yang tidak bisa disembuhkan jika Allah berkedendakinya. Itulah harapan besar bagi seluruh rumpun Keluarga SMA 1 Dua Pitue, Sidrap.
Para siswa, guru dan alumni SMA Dua Pitue memperlihatkan empati rasa persaudaranaan melihat kondisi Esa Maulana (16 Tahun), siswa kelas XI Mia 1 ini kini tengah berjuang melawan penyakit Leukimia yang dideritanya.
Pihak sekolah begitu mengetahui kondisi Esa Maulana, secara serta merta langsung membuka rekening penggalangan dana untuk peduli pengobatan Esa. Rekening penggalangan dana ini di diperuntukkan bagi para siswa, guru dan alumni-alumni SMAN 1 Duapitue khususnya.
Minggu, 23 April kemarin, keluarga besar SMA Dua Pitue memperlihatkan rasa kasih sayang dan kesedihannya dengan membesuk Esa Maulana yang tengah dirawat di ruang perawatan Lontara 4 lantai II, RS Wahidin.
“Ini bentuk kepedulian kami. Penderitaan teman adalah derita kami semua. Makanya kami disini menggalang dana untuk membantu meringankan penyakit yang diderita rekan kami Esa Maulana,” ungkap Aan Pardlan, alumni SMA Dua Pitue dalam rilisnya, Selasa (25/4).
Menurutnya, kedatangan guru dan sahabat Esa Maulana ini, selain untuk memberikan dukungan moril, juga menyerahkan bantuan yang digalang selama dua hari. Inisiatif penggalang diprakarsai dewan guru sekolah dan para siswa dan alumni sekolah tersebut.
Begitu melihat kedatangan guru-gurunya beserta alumni yang datang, anak pasangan Madong dan Diana ini tak bisa menyembunyikan kegerimbirannya. Semangat untuk sembuh begitu kontras terpancar diraut wajah siswa kelas XI Mia 1 ini.
“Kami dari keluarga besar SMAN 1 Duapitue merasa prihatin dan berduka akan penyakit yang di derita anakda Esa, dan akan senantiasa mendoakan kesembuhannya. Esa dimata para guru dan teman temannya tergolong siswa yang sopan dan ramah,”Ujar salah seorang guru Esa yang datang menjenguknya.
Keluarga Esa sangat berterima kasih akan kehadiran guru-guru Esa dan sejumlah alumni dari SMAN 1 Duapitue. Dan merespon positif akan bantuan yang diberikan.
“Kami juga akan berusaha membantu dalam hal pengambilan kantong darah di PMI,”tegas sejumlah guru yang ikut mendampingi siswa menjenguk Esa Maulana di Makassar. (Ady Sanjaya)