PAREPARE, Penarakyat.com – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare, Rusli, merilis lokasi yang menjadi pusat perhatian terjadinya bencana alam di Kota Parepare, data tersebut berdasarkan hasil rilia dari Badan Geologi Universitas Hasanuddin Makassar.
“Data ini merupakan hasil analisis dan pemantauan melalui pusat data Geologi Universitas Hasanuddin, untuk menjadi perhatian dan antisipasi bagi masyarakat Kota Parepare,”katanya.
Dia menuturkan, untuk potensi bencana beberapa hari ini paling mudah terjadi dan yang terpantau khususnya kejadian bencana angin kencang dan banjir.
Lokasi rawan bencana gempa bumi, terbagi atas beberapa titik, seperti Kelurahan Cappa Galung tepat di jalan Jendral Sudirman kantor Call Centre terpadu 112, Kelurahan Bukit Harapan depan Perumahan grand zam-zam penjual kayu, Kelurahan Lapadde depan Polsek Soreang penjual kikil.
Selain itu, titik rawan lainnya yakni di jalan Ahmad Yani toko bangunan abadi, Kelurahan Bukit Harapan jalan Lapan, Kelurahan Lompoe jalan lingkar Lompoe mas I, Kelurahan Lemoe Kebun Kacang depan Bidan Praktek.
Untuk wilayah rawan bencana banjir, diantaranya Kelurahan Bumi Harapan belakang kantor karantina Pelabuhan, Kelurahan Lapadde dua titik yakni Tegal, dan Sungai Jawi-jawi, Kelurahan Galung Maloang didekat Pipa PDAM Salo Karajae.
Kemudian Kelurahan Bumi Harapan dua titik jembatan dekat pales teduh dan jembatan belakang RSUD Andi Makkasau, Kelurahan Wattang Bacukiki ada tiga titik Jembatan Wattang Bacukiki, Lottange dekat SD, dan Mangimpuru gunung todong dekat Masjid.
Sementara itu, untuk titik rawan bencana angin kencang, diantaranya Kelurahan Lumpue, terdapat tiga titik yakni Perbatasan Kota Parepare dan Kabupaten Barru, Permandian Pantai Lumpue, dan Tonrangeng.
Kelurahan Sumpang Minangae terdapat di belakang pasar Sumpang Minangae, Kelurahan Bumi Harapan di Kampung Mandar, Kelurahan Kampung Baru Depan toko Hj Berjuang, kelurahan Labukkang persimpangan Masjid Labukkang, Kelurahan Ujung Sabbang di Dermaga Cappa Ujung samping pusat karantina, dan kelurahan Wattang Soreang di masjid At -Tauhid Tempat Pelelangan Ikan Cempae.
Selain itu juga tim Geologi Unhas juga mengantisifasi terjadinya tsunami di wilayah Kota Parepare yang kemungkinan terjadi pada beberapa kelurahan, yakni untuk Kelurahan Lumpue ada dua titik, yakni Depan SMKN 1 dan Tonrangeng River Side, untuk Kelurahan Tiro Sompe di Mattirotasi depan Masjid Nurul Yasin.
Lalu Kelurahan Labukkang di depan Pasar Kuliner, dan untuk Wattang Soreang ada dua titik yakni belakang depot Pertamina dan TPI lewat Cempae depan Cafe 99.
Untuk titik evakuasi yang diperkirakan aman, diantaranya Kelurahan Lapadde BTN Hj Latief Tegal dan depan dolog eks rumah potong hewan, Kelurahan Galung Maloang jalan lingkar dan depan brimob serta kantor ketahanan pangan, Kelurahan Lemoe tiga titik Pesantren Al-badar, Lapangan Lemoe dan Lappa Angin Ujung Aspal.
Untuk kawasan rawan longsor, Kelurahan Lumpue di Tonrangeng dekat Masjid, Kelurahan Bumi Harapan di kantor TV Peduli, Kelurahan Kampung Baru di Jalan repormasi kiri dan kanan penitipan anak, Kelurahan Wattang Soreang di depan pertamina penjual buah-buahan.
Kemuadian di Kelurahan Ujung Lare di Puskesmas Pembantu Ablam, Kelurahan Lapadde di Lapadde Mas blok C, dan Kelurahan Bukit Harapan dua titik Belakang IAIN Parepare dan SMAN 3 Parepare. (Andi Udin)