Dampak Bencana Banjir dan Angin Kencang di Barru, Kerugian Warga Capai Miliaran

Dampak Bencana Banjir dan Angin Kencang di Barru, Kerugian Warga Capai Miliaran

BARRU, Penarakyat.com — Kejadian banjir dan angin kencang yang melanda Kabupaten Barru, tepatnya 12 Januari 2020 lalu sekitar pukul 11.30 Wita disejumlah kecamatan diantaranya Kecamatan Barru, Kecamatan Balusu, Kecamatan Soppeng Riaja dan Kecamatan Mallusetasi cukup merugikan warga Barru yang terdampak bemcana.

Hj Siti Nasriah Majid SH MH selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Barru, ditemui Rabu (15/1/2020) dikantornya, mengatakan ada empat Kecamatan wilayah Kabupaten Barru terkena bencana alam Banjir yang mengakibatkan terendamnya ratusan hektar sawah dan rumah warga.

“Penyebabnya, adalah curah Hujan dengan intensitas yang sangat tinggi,dimulai pada hari Jumat sampai dengan hari Minggu lalu,”kata Nasriah.

IMG-20200106-WA0178

“Yang mengakibatkan satu orang korban jiwa meninggal dunia (Anak-anak berusia 7 Tahun,”ujar Nasriah.

Lanjut Nasriah, kerusakan yang mengakibatkan kerugian yang cukup besar adalah lahan pertanian dan perikanan warga yang terendam dan tergenang akibat banjir.

“Adapun kerusakan dan kerugian dilapangan gagal tanam untuk Kecamatan Mallusetasi sebanyak ±287 ha, kerugian sebesar Rp71.750.000.Di Kecamatan Soppeng Riaja ±170 ha dengan kerugian Rp42.500.000,”jelasnya.

Untuk Kecamatan Balusu seluas
±50 Ha kerugian ditaksir Rp12.500.000,Keca matan Barru ±25 ha kerugian 6.250.000, sehingga total sawah yang terdampak sebanyak ±532 hektar,” beber Nasriah yang juga mantan Kepala Dinas Sosial ini.

Sedangkan kerusakan di sektor Perikanan yang terdampak diberbagai Desa dan Kelurahan akibat banjir sebesar untuk Kelurahan Takkalasi seluas ±227 ha kerugian Rp1.100.000.000,
Kelurahan Mangkoso seluas ±12 ha kerugian 56.000.000, Desa Batu Pute ±5 ha kerugian 40.000.000, Desa Cillelang ±6 ha kerugian 250.000.000,”urai Nasriah.

Kemudian di Desa Bojo seluas ±15 Ha kerugian 305.000.000 Desa Ajakkang ±150 Ha kerugian Rp1.200.000.000, Kelurahan Kiru-kiru ±38 Ha kerugian 250.000.000, Desa Lampoko ±27 hektare kerugian 180.000.000 juta,,”ungkapnya.

“Adapun total sektor Perikanan yang terdampak seluas ±480 hektare, kerusakan dan kerugian berupa Benur, Pakan, Pupuk, Saponin, Kapur, Konstruksi Tambak (Pematang dan Pintu Air), Pompa Air, Kincir, dan Genset),” terangnya.

“Sementara itu rumah warga yang terdampak banjir yaitu di Kecamatan Balusu 700 KK, Soppeng Riaja 1025 KK dan Kecamatan Mallusetasi 970 Kepala Keluarga,dengan total rumah yang tergenang sebanyak 2695 Kepala Keluarga,”tandasnya.

“Dari BPBD Barru semua personil turun mulai TRC sebanyak 10 orang, Basarnas 25 orang, Tagana 15 personil, di bantu berbagai pihak seperti personil Babinsa, Bhabinkantibmas dan masyarakat setempat, yang terjun lansung melakukan upaya survey lokasi, melakukan asesment serta evakuasi warga yang terisolir,”tutup Nasriah yang juga mantan Asisten III Pemkab Barru ini. (Aril)

Tampak banjir musiman akibat curah hujan tinggi di Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru belum lama ini.
Tampak banjir musiman akibat curah hujan tinggi di Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru belum lama ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *