TP PKK Sidrap bersama PDGI Bersinergi Tekan Stunting Lewat Pendekatan Kesehatan Gigi dan Mulut

TP PKK Sidrap bersama PDGI Bersinergi Tekan Stunting Lewat Pendekatan Kesehatan Gigi dan Mulut

SIDRAP, Penarakyat.com — TP PKK Sidrap bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Sidrap menggelar seminar sehari dengan topik upaya penurunan prevalensi stunting melalui pendekatan kesehatan gigi dan mulut, Kamis (23/1/2020).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Kompleks SKPD Sidrap itu, dirangkaikan peringatan HUT ke-70 tahun PDGI.

Seminar dibuka Ketua TP PKK Sidrap, Hj. Mulyani Dollah didampingi Ketua Ketua PDGI Sidrap, drg. Syahriah Usman, M.Kes, Sp.Kg. Sebagai pemateri yakni Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Sidrap, dr. H Andi Irwansyah dan drg. Dian Setiawati SP.Perio.

IMG-20200123-WA0130

Adapun peserta seminar yaitu para ketua PKK kecamatan, perwakilan Bhayangkari, Persit KCK, Dharma Wanita Persatuan dan sejumlah organisasi prosfesi di Kabupaten Sidrap.

Dalam sambutannya, Hj. Mulyani Dollah menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pengurus PDGI Cabang Sidrap atas kerjasamanya menyelenggarakan kegiatan tersebut.

“Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut,” kata istri Bupati Sidrap itu.

Ditambahkannya, harus ada upaya-upaya dan langkah konkret untuk mendorong program ini melaui sinergitas dan peran nyata dari semua pihak.

“Salah satu upaya yang dilakukan melalui kegiatan pada hari ini adalah memberikan pemahaman tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut,” ujar mulyani.

Kadis Kesehatan Dalduk Sidrap, dr Irwansyah memaparkan, kesehatan gigi dan mulut ibu hamil dan bayi sangat berpengaruh dalam upaya menurunkan prevalensi stunting.

“Gangguan kesehatan gigi dan mulut mengganggu asupan gizi ibu hamil, serta mempengaruhi janin dalam kandungannya. Akibatnya bayi bisa lahir prematur atau berat badan lahir rendah yang berakibat stunting,” jelas Irwansyah.

Ia juga mengingatkan, stunting bisa dicegah melalui 1000 hari pertama kehidupan, yaitu 270 masa kehamilan dan 730 hari usia bayi atau baduta (bawah dua tahun).

“Mencegah stunting paling optimal pada 1000 hari pertama kehidupan, melalui pemberian gizi yang tepat serta mencegah penyakit, termasuk penyakit gigi dan mulut,” tandasnya. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *