Maksimalkan Kinerja OPD, Pemkab Wajo Mutasi Pejabatnya. Bupati Pesan Hal Ini

Maksimalkan Kinerja OPD, Pemkab Wajo Mutasi Pejabatnya. Bupati Pesan Hal Ini

WAJO, Penarakyat.com — BKPSDM Kabupaten Wajo dibawah pimpinan Drs. Herman, AL kembali melaksanakan acara Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Pejabat Pengawas di Ruang Pola Kantor Bupati Kabupaten Wajo, Rabu 5 Februari 2020.

Dalam acara ini Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si. mengambil Sumpah dan melantik Pejabat Pengawas lingkup Pemerintah Kabupaten Wajo, di lingkungan Akademi Keperawatan Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, Dinas Sosial, Pengendalian penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Kabupaten Wajo.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, Dinas Komunikasi, informatika dan statistik Kabupaten Wajo, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Wajo, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Wajo.

BKPSDM Kabupaten Wajo, Rumah Sakit Umum Daerah Lamaddukelleng, Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, Sekretariat Daerah dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Wajo.

Adapun nama nama Pejabat tersebut yang di Sumpah dan dilantik dalam jabatan Pengawas sebanyak 115 orang.

 

Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos, M.Si dalam arahannya menyampaikan kalau penataan birokrasi yang dilakukan dengan reformasi birokrasi di tahun lalu dengan melakukan perubahan perangkat daerah dengan merampingkan, sehingga ini tentunya bisa lincah dan akan lebih efisien dan efektif, untuk menjalankan tugas tugas dan fungsinya dan tentunya ingin mengajak untuk bersama mengawal kebijakan ini dan menyamakan persepsi.

Dikatakan kalau perlu diketahui dan menguasai makna dari reformasi birokrasi, penataan yang dilakukan yang dilanjutkan dengan penataan jabatan dan penataan aparatur yang sementara berlangsung dan cukup melelahkan yang membuat menguras tenaga dan pikiran.

“Kita rata-rata rapat sampai tengah malam sering sampai subuh bersama Wakil Bupati, saya minta apa yang kita lakukan hari ini harus kita jaga dan pelihara bersama dan memahami apa yang kita lakukan sesungguhnya,” ungkap Bupati Wajo.

Juga dikatakan kalau Presiden sekarang melakukan perampingan, Presiden instruksikan dan Wajo sudah lakukan bulan 7 kemarin, dan sudah diputuskan di DPRD sementara orang masih wacanakan diskusikan, dan di Wajo sudah dilantik.

“Beda mutasi, beda perampingan dimana satu sisi dengan melakukan perampingan ini, kita bisa menata budgeting kita dari belanja pegawai, puluhan miliar bahkan ratusan miliar pertahun bisa dialihkan menjadi belanja publik, sehingga bisa dinikmati masyarakat langsung dalam bentuk jalanan, infrastruktur, pengairan dan beberapa program program lain,” kata Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.

“Belum lagi hal-hal lain, sehingga ini sangat ekstrem, kami ingin saudara memahami makna, memahami sesungguhnya apa yang kami lakukan ini supaya kita sama-sama satu bahasa,” Bupati Wajo menambahkan.

Bupati Wajo juga berharap kerja kompak, kerja Sinergi dan hadirkan etos kerja yang baik, ada 3 etos kerja ingin dia titipkan, pertama kerja ikhlas, kedua kerja keras dan yang ketiga adalah kerja cerdas, tidak ada yang bisa didapatkan kalau tidak kerja keras, tidak ada yang bisa dihasilkan sesuatu yang besar kalau tidak kerja keras. Demikian juga dengan kerja ikhlas kalau tidak dilandasi kerja ikhlas, maka kita bisa sakit.

“Jadikan pekerjaan kita sebagai ibadah, jadikan amal jariyah untuk kita, abdikan waktu kita dalam menjalankan tugas, ini amanah dan ketiga adalah kerja cerdas, tolong untuk berbenah diri dan menambah terus kapasitas kemampuan kita dan kompetensi kita,” harap Bupati Wajo.

Dikatakan kalau sekarang era 4,0 atau era digital, kalau tidak berbenah dan menambah kapasitas, bagaimana bisa bersaing dengan orang lain, bagaimana melaju nanti dengan daerah-daerah lain, ini adalah tantangan yang harus dilakukan dalam kehidupan.

“Saya ucapkan selamat kepada yang dilantik, yang sudah menjadi pilihan, mendapatkan kesempatan untuk bersama berkolaborasi, menjalankan tugas dan fungsi kita, saya berharap kita bangun sinergitas tumbuh terus kan semangat kerja, kompak antara pimpinan dan bawahan, menjaga apa yang menjadi program kita semua,” jelas Bupati Wajo.

“Agar tugas-tugas kita bisa mewujudkan visi sampai 2024, untuk menghadirkan pemerintah amanah menuju Wajo yang maju dan sejahtera. Bahasa ini dalam bahasa sederhana, Pemerintah amanah harus Jujur, Setelah anda menjalankan tugas, tolong tidak ada membebani orang-orang disekitar kita harus kerja ikhlas untuk rakyat,” Dr. H. Amran Mahmud menambahkan.

Dikatakan kalau Pemerintah amanah adalah Pemerintah yang bertanggung jawab apa yang diamanahkan, maka harus bertanggung jawab, hadirkan pemerintahan amanah untuk Wajo yang maju dan sejahtera, maju layanannya, yang tadinya bertumpuk di kota dibagi ke Kecamatan ada PATEN pelayanan terpadu kecamatan, bahkan desa dan kelurahan bisa terlaksanakan dukcapilnya, intinya bagaimana memudahkan masyarakat.

Termasuk mau membangun Mall pelayanan, mendekatkan semua layanan layanannya, untuk masyarakat dan ini dibutuhkan semangat.

“Ujung-ujungnya adalah mensejahterakan masyarakat. Setelah kita majukan layanan, majukan ekonomi, majukan pariwisata, majukan infrastruktur jalan kita, perbaiki semua layanan, ujung-ujungnya sejahterakan masyarakat, juga dengan menggerakkan semua roda perekonomian,” tutur Bupati Wajo.

“Sehingga orang senang datang, ketika jalannya baik, datang berwisata dengan senang, bagaimana kita mau bangun pariwisata kita kalau jalannya jelek, bagaimana kita mau tata kota kita kalau selalu gelap, ini yang menjadi tugas tugas kita, mari kita bangun semua potensi kita mulai dari Pertanian Peternakan dan Perikanan kita,” tutup Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., MSi. (Humas Pemkab Wajo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *