SIDRAP, Penarakyat.com — Momentum baru dalam perjalanan sejarah Kerajaan Sidenreng telah hadir ditengah-tengah masyarakat.
Tepat hari ini, Senin 24 Februari 2020 Raja Sidenreng ke-25 telah lahir. Prosesi pelantikan Addatuang mendapat tempat dihati para Raja Raja di seluruh Nusantara.
Meski sakralnya Addatuang Sidenreng nampak, namun nama Kerajaan Sidenreng sudah tersohor di Nusantara.
Buktinya, dipilihnya Dr, Ir, HA Faisal Andi Sapada Mappangile, SE, MM, sebagai Addatuang (Raja) Sidenreng ke-25 sebagai bukti baru sejarah Kerajaan Sidenreng sangat berkharismatik di mata Raja-raja se-Nusantara.
Salah satu bukti, diakuinya Addatuang Sidenreng secara Nasional yakni ucapan dukungan dan Selamat atas Penobatan sebagai Raja Sidenreng datang Sri Sultan Hamengkubowono ke-X (Kesultanan Yogyakarta) yang juga Gubernur DI Yogyakarta.
Ucapan itu, datang melalui Karangan Bunga yang dikirim melalui utusan Kesultanan DIY. Karangan bunga itu sudah terpajang dilokasi acara Pelantikan Addatuang Sidenreng ke-XXV (25), yang dipusatkan di Ex Kantor Bupati Lama (KBL), Pangkajene, Sidrap.
“Alhamdulillah, sudah ada konfirmasi utusan Kesultanan DIY soal ucapan Sri Sultan Hamengkobuwono ke-X (10) melalui Karangan Bunga,”ungkap Panitia Pelantikan Addatuang Sidenreng ke-25, Andi Parenrengi Petta Empagae, dilokasi acara sesaat lalu.
Tak hanya itu, kata Andi Parenrengi, ucapan melalui karangan bunga juga dikirim oleh mantan Bupati Sidrap H. Rusdi Masse Mappesessu yang saat ini Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Diketahui RMS, sapaan akrab H. Rusdi Masse, merupakan kolega dan rekan sejawat Andi Faisal A, Sapada sewaktu Bupati Sidrap dan Wakil Walikota Parepare.
Kerajaan lainnya, kata Parenrengi lagi, adalah Datu Luwu ke-40 yakni La Maradeng Makkulau,SH (Opu To Bau).
Para raja dan sesepuh Kerajaan Sidenreng turut memberi ucapan serupa, meski orangnya datang langsung, juga memberi ucapan melalui karangan bunga.
Mereka adalah PAG Muhammad Effendi Sri Negara LI Kerajaan Sekadau Kalbar, YDBP La Wawo Daeng Malongi Nedy Achmad Kerajaan Istana Seri Belawan Pakoe Negara Sanggau, ternasuk Karangan Bunga dari para Cucu Andi Mappangile dan Cucu Cucu Marjanu P. Djonga. (Ady)