SOPPENG, Penarakyat.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Soppeng merilis data kerusakan pasca banjir yang melanda 3 Kecamatan di Kabupaten Soppeng beberapa hari yang lalu.
Tiga Kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Marioriawa, Donri-donri dan Ganra.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, Rokhyanti mengatakan jumlah data penduduk yang terdampak banjir pada 12 Januari lalu di Kecamatan Marioriawa sebanyak 935 Kartu Keluarga (KK).
Sedangkan di Kecamatan Donri-donri sebanyak 1.232 Kartu Keluarga (KK) dan Kecamatan Ganra sebanyak 477 Kartu Keluarga (KK).
“Keseluruhannya itu 2.644 Kartu Keluarga (KK),”katanya, Minggu (19/01/2020).
Lebih lanjut kata dia, untuk kerusakannya sendiri di Bidang SDA dan OP Irigasi sebanyak Rp24.553.709.000.
“Kemudian di Bidang Bina Marga sebanyak Rp14.470.000.000 dan di Bidang Perumahan dan Pemukiman sebanyak Rp100.000.000 serta di Bidang Peternakan sebanyak Rp139.000.000,” ucapnya.
Sementara di Bidang Pertanian untuk pertanaman padi musim tanam Oktober 2019 – Maret 2020 yang terendam/tergenang 301,3 Ha, maka dari itu dibutuhkan benih padi 7.532,50 Kg untuk mengganti pertanaman yang mengalami kerusakan, karena dikhawatirkan menyebabkan produktifitas pertanian di daerah terdampak menurun.
“Jadi total untuk kerusakan sebanyak Rp39.262.709.000,” tutupnya. (Rls)