WAJO, penarakyat.com — Ditengah badai corona, dua puskesmas di Kecamatan Sajonging, Kabupaten Wajo ternyata tidak mempunyai dokter. Puskemas tersebut yakni Puskesmas Jalang, dan Puskesmas Salobulo.
“Sangat disayangkan, dua puskesmas ini tidak memiliki dokter, sementara kita menghadapi covid-19,” kata Anggota DPRD Wajo, Asri Jaya A Latief, Senin (06/04/2020).
Politisi asal partai besutan mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono ini, mengaku sangat menyayangkan Dinas Kesehatan yang tidak melakukan antisipasi di dua puskesmas tersebut.
“Plt. Kepala Dinas Kesehatan perlu dievaluasi. Inilah akibat dari tidak adanya Kadis devinitif, bisa dilihat manajemen kesehatan tidak berjalan dengan baik,” tegasnya.
Dia mengatakan, ditengah pandemi corona virus disease (covid-19), dua puskesmas di Kecamatan yang diketahui mempunyai cukup banyak pendatang dari luar daerah ini, hanya mengandalkan tenaga perawat dan bidan profesional.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, di Kecamatan Sajonging, tercatat 533 orang pendatang dari zona merah.
“Masyarakat mau periksa sementara dokter di kedua puskesmas ini tidak ada.Untung masih ada perawat dan bidan yang profesional yang bisa menangani,” ungkap AJL.
Dia mengungkapkan, sudah sangat banyak keluhan masyarakat terkait hal tersebut. Namun seolah tidak diindahkan oleh dinas kesehatan. Menurutnya, salah satu manajemen kesehatan yang memprihatinkan adalah semua dokter masuk ke jajaran struktural, sehingga kekurangan dokter fungsional.
“Bagaimana mau berjalan program Bupati kalau begini,” sesalnya.
Bukan hanya covid-19, kata Mantan Ketua Umum HIPMI Wajo tersebut, penyakit lain pun menurutnya tentu butuh dokter. “Apalagi saat ini musim peralihan, tentu banyak yang terkena gejala flu,” tandasnya. (Adv)