BARRU, Penarakyat.com – Terhitung mulai Sabtu (11/04/2020) besok, Pemerintah Kabupaten Barru dan jajaran TNI/Polri semakin memperketat akses masuk ke wilayah Barru, terutama dari arah Makassar.
Siapapun yang ingin melintas atau masuk di kabupaten berpenduduk 170 ribu jiwa ini, semua wajib diperiksa terlebih dahulu di Posko Screening yang ditempatkan di perbatasan Pangkep-Barru.
“Semua kendaraan dari arah Makassar harus dihentikan untuk diperiksa sesuai SOP yang telah dibuat. Khusus kendaraan atau mobil pribadi, harus dilakukan sampel pemeriksaan KTP, sekaligus untuk memastikan daerah tujuan dan penumpangnya,” tegas Bupati Barru, Suardi Saleh saat memberi pengarahan di rapat koordinasi di Posko dan Media Center Percepatanan Penanganan Covid-19 Barru, Jumat (10/04/2020).
Di depan Kabag Ops Polres Barru, Kasat Pol-PP, Dinas Perhubungan, Kadis Kesehatan, dan tim gugus tugas, Suardi Saleh yang didampingi Plh Sekda Abustan, juga menekankan jika penjagaan di pos perbatasan dibagi dua shift setiap harinya dari pagi hingga malam.
Tim yang bertugas terdiri dari personil TNI/Polri, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, serta tim dari Dinas Kesehatan. Mereka yang bertugas akan disiapkan biaya pengganti transportasi, dan makan minum.
Juru Bicara Khusus Penanganan Covid-19 Barru, dr Amis, menambahkan, apabila di pemeriksaan nantinya ada orang tujuan Barru yang berasal dari daerah local transmisi, maka langsung digolongkan OTG (Orang Tanpa Gejala).
“Dan OTG ini selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lagi di Puskesmas terdekat sesuai wilayah tujuannya di Barru,” tambah dr Amis yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barru.
Selain itu, di posko terpadu, semua kendaraan harus disemprotkan disinfektan sebelum melintas ke wilayah Barru. Begitu pun menyiapkan ambulance 24 jam, serta alat pengaman diri (APD) bagi petugas jika sewaktu-waktu ada ditemukan warga yang sakit atau memiliki ciri-ciri terinfeksi wabah Corona.
Sementara itu, Plh Sekda Barru, Abustan menyebutkan, khusus rapat kali ini membahas mengenai langkah memperketat pengawasan terhadap wabah Corona, terutama yang berasal dari luar daerah yang hendak berkunjung atau pulang ke Barru.
Seperti dari daerah lokal transmit, Makassar dan Gowa, atau daerah lain yang sudah ditemukan ada terjangkit Corona. (Hum/Aril)