120 Polisi di Sidrap Didaulat Penceramah di Masjid

120 Polisi di Sidrap Didaulat Penceramah di Masjid

SIDRAP, Penarakyat.com — Momentum hari Jumat ini dimanfaatkan bagi jajaran Polres Sidrap bersosialisasi soal Keamanan dan Ketertibwn Masyarakat (kamtibmas).
Seperti dilakukan personil Polres dan jajaran Polsek di 11 kecamatan di daulat jadi penceramah khotbah di 120 masjid, Jumat (07/07).
Kegiatan positif ini merupakan instruksi Kapolres Sidrap AKBP Witarsa Aji dengan melibatkan para perwira dan babinkamtibmas.
Dalam ceramah serentak itu, Kapolres menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mengawal proses pembangunan di kabupaten Sidrap.

“Kita tahu, pembangunan di Sidrap sangat penting dan banyak kemajuan. Tidak mungkin proses pembangunan bisa berjalan lancar jika gangguan kamtibmas masih saja terus terjadi,” kata Witarsa Aji disela-sela pembukaan turnamen Futsal HUT Bhayangkara ke 71, di Lanrang, Desa Timoreng, Panca Rijang.

Untuk itu, lanjut Witarsa, keterlibatan masyarakat bisa menekan angka kriminalitas terutama kasus narkoba, shobis dan judi sabung ayam.
“Saya perintahkan jajaran Polres terlibat semua menjadi penceramah dimasjid-masjid. Ini akan terus berkesinambungan tentang penyuluhan hukum,”lontarnya.
Sebagai landasan kegiatan tersebut, lanjut dia, sejak menjabat Kapolres di Sidrap satu bulan lalu, sudah ada 30 kasus narkoba berhasil diungkap dengan tersangka 37 orang.
Angka ini, katanya cukup tinggi sehingga pentingnya dilakukan penyuluhan hukum kepada masyarakat.
“Ada 5 hal pesan yang ditekankan kepada masyarakat yakni narkoba, judi, kasus penipuan, pencurian dan perkelahian,”katanya.
Mantan Kapolres Enrekang ini berpesan kepada masyarakat untuk terlibat menjadi aparat kepolisian, membantu tugas tugas Polri.
“Saya harapkan masyarakat menjadi bagian diri Polri untuk turut mengontrol kamtibmas agar proses pembangunan di Sidrap berjalan lancar,”imbuhnya.
Sementara Ketua DPRD Sidrap, H.Zulkifli Zain mengapresiasi program yang digagas Kapolres Witarsa Aji.
“Ini yang sangat dibutuhkan masyarakat agar selalu tahu dampak negatif terhadap perbuatan melanggar hukum. Masyarakat memang wajib kita libatkan dalam pengawasan kamtibmas. Tanpa keterlibatan masyarakat, saya kira aparat tidak bisa berbuat banyak,”tandasnya.
Diketahui personil Polres Sidrap berjumlah 600an orang, masih sangat jauh dengan jumlah masyarakat Sidrap pada umunya yang berjumlah 300 ribu penduduk.
Berarti mekanisme sistem pengamanan itu 1 aparat Polisi itu berbanding 700 penduduk yang harus dikontrol keamanannya disetiap Desa/Kelurahan. (Ady)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *