BARRU, Penarakyat.com — Bupati Barru Suardi Saleh secara khusus meminta kepada wartawan dan LSM untuk mengawasi penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) yang akan disalurkan pihak Kepala Desa kepada masyarakatnya.
Untuk mengantisipasi adanya penyimpangan dari distribusi BLT senilai Rp18,7 miliar ini.
Bupati Barru Suardi Saleh mengagendakan dalam waktu dekat untuk melakukan rapat koordinasi kembali dengan seluruh kepala desa untuk membahas teknis dan besaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa.
Saat memberikan keterangan pers di Posko dan Media Center Tim Gugus Tugas Barru, Selasa (28/4/2020) kemarin, Suardi Saleh yang didampingi Wakil Bupati Barru Nasruddin AM dan Ketua DPRD Lukman T, mengurai jika besaran anggaran yang dibutuhkan untuk BLT Desa secara total sekitar Rp18,7 miliar.
“Kita sudah hitung BLT Desa, dan jumlahnya Rp18,7 miliar. Kalau di rata-ratakan, setiap desa akan menyalurkan BLT antara Rp400 sampai Rp500 juta per desa,” ujar Suardi.
BLT Desa yang bersumber dari dana desa ini, nantinya disalurkan secara tunai atau diberikan langsung di masing-masing desa kepada warganya yang kurang mampu. Bukan non tunai. Apalagi tidak semua desa punya akses perbankan.
“Oleh karena itu, pendataan harus akurat, agar yang menerima bantuan memang benar-benar sangat membutuhkan. Harus tepat sasaran. Itulah sebabnya aparatur desa harus transparan dalam alokasi dan pendistribusian anggaran tersebut,” jelasnya.
Suardi Saleh meminta khusus kepada wartawan dan LSM untuk ikut memantau dan mengawasi distribusi dari alokasi anggaran BLT desa ini.
“Kepada teman-teman wartawan dan LSM tolong bantu kawal penanganan Covid-19 ini,”pintah Suardi lagi.
Sementara itu, Ketua DPRD Barru, Lukman T, mengemukakan, pihaknya akan terus memantau perkembangan penanganan Covid-19 di desa, maupun puskesmas. Termasuk ikut memberikan edukasi kepada warga.
“Kita setiap saat turun memantau perkembangan penanganan Corona, maupun dalam menjalankan aktivitas lain sebagai wakil rakyat,” pungkas Lukman. (Rudi)