Baruga Seni Lampulungeng Iringi Ritual Mattompang

image
Ritual mattompang diiringi dengan oni-oni toriolo dari baruga seni lampulungeng.

WAJO, penarakyat.com — Ritual pembersihan pusaka (Mattompang) pada acara pameran pusaka Komunitas Wajo Peduli Pusaka di lokasi Wajo Expo 2017, berlangsung hikmat. Dalam ritual tersebut diiringi oni-oni toriolo yang dipersembahkan oleh Baruga Seni Lampulungeng.

Ketua Umum Baruga Seni‎ Lampulungeng, Andi Awaluddin, mengatakan bahwa untuk menyemarakkan kegiatan pameran tersebut sengaja dihadirkan oni-oni triolo. 

“Oni-oni toriolo merupakan salah satu dari kekayaan budaya kita yang perlu di lestarikan,” katanya.

Menurutnya oni-oni toriolo juga secara tidak langsung mengajak para generasi muda untuk mencintai budayanya, dan ikut melestarikan. “Kita berharap generasi muda jangan hanya mengenal musik kekinian, tapi juga ada oni toriolo yang sakral penuh makna,” ujarnya.

Salah seorang pengurus Kawali Pusaka, Andi Pajung Peroe, mengatakan, ritual mattompang sebenarnya biasanya dilakukan di waktu tertentu dan dalam keadaan hening dan tenang. 

“Namun kali ini sengaja dilakukan di acara pameran untuk menarik minat pengunjung, kegiatan ini dikolaborasikan dengan oni-oni toriolo,” tandasnya. 

Dalam Wajo Expo 2017, sekira 300 bilah pusaka milik anggota Komunitas Wajo Peduli Pusaka (Kawali Pusaka) ikut dipamerkan. (Herwin Aldy).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *