BARRU,UJUNGJARI.COM — Innalillahi wainnailaihi rajiun, seorang ibu melahirkan bayi kembar prematur di RSUD Barru.
Namun hanya beberapa hari dirawat, satu bayinya keburu meninggal.dunia. Mirisnya lagi Ibu yang baru melahirkan ini mengalami demam dan sesak nafas, kemudian dirapid tes ternyata hasilnya reaktif (positif) sehingga dirujuk ke RSWS Makassar bersama satu bayinya.
Ibu yang sudah berstatus PDP ini tidak berlangsung lama berdampingan dengan bayi keduanya karena setelah dirawat, anak prematur ini menyusul kembarannya. Bayi tersebut tidak bisa diselamatkan jiwanya.
Bayi pertama yang meninggal di RSUD Barru dimakamkan di kampung halamannya. Sementara kembarnya yang meninggal di Rumah Sakit Wahidin dimakamkan di pekuburan Macanda kabupaten Gowa.
Setelah ditinggal dua buah .hati kembarnya. Kini ibu berstatus pasien dalam pengawasan ini akan menjalani pemeriksaan swab.
Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Barru, dr Amis Rifai dalam konferensi pers yang digelar Selasa (19/5/2020) menyatakan seorang ibu yang melahirkan bayi kembar dua secara prematur saat ini masuk dalam data PDP. Kini ibu yang baru melahirkan dua anak ini masih dirawat di RSWS Makssar.
“Seorang bayinya meninggal dunia usai dilahirkan di RSUD Barru. Tetapi karena Ibu itu mengalami demam dan sesak nafas sehingga dirujuk ke RSWS Makassar. Ketika dirawat disana, satu lagi anaknya menyusul meninggal dunia yang kemudian dikuburkan di Macanda Gowa,” terangnya.
Amis Rifai yang juga menjabat Kadis Kesehatan Barru ini menambahkan adanya tambahan warga Barru yang terpapar covid-19.
“Perempuan positif covid-19 ini sudah lama berdomisi di Makassar karena bertugas sebagai tenaga kesehatan di Rumah Sakit Awal Bross Makassar. Tetapi data KTP nya yang menunjukkan bahwa dia sebagai penduduk kabupaten Barru, sehingga sampai saat ini jumlah warga yang terpapar covid sudah berjumlah 8 orang,” kata Amis. (Udi)