ENREKANG, Penarakyat.com — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Luwu Timur berkunjung ke Baznas Enrekang untuk silaturrahim dan studi banding terkait pengelolaan zakat di Enrekang, Kamis (16/7/2020).
Rombongan Baznas Lutim tiba di Kantor Baznas Enrekang sejak Kamis pagi dengan jumlah personel 14 orang, dan diterima langsung ketua Baznas Enrekang, Ir Mursyid Mallappa bersama empat pimpinan lainnya.Direktur Pelaksana Baznas Lutim, Furqon, menyampaikan, romobongan dari Baznas Lutim ingin belajar lebih jauh kepada Baznas Enrekang dalam pengelolaan zakat, terutama dalam pengumpulan.
“Baznas Enrekang ini kita dengar dari luar sebagai salah satu Baznas yang terbaik di Sulsel, bahkan mendapatkan penghargaan dalam Baznas Award pada tahun 2018 dari Baznas RI, karena itu kami ingin belajar,” kata Alumni
Beasiswa Baznas RI ini.Ketua Baznas Lutim, Abd. Salam Nur, Lc. M. Si. Menyampaikan, Baznas Lutim baru dibentuk akhir tahun 2019, efektif berjalan sekitar tujuh bulan lalu, dan kami harus banyak belajar dari Baznas yang sudah stabil, terutama Enrekang yang sudah sangat maju.Kami juga mau maju seperti Baznas Enrekang, maka kami belajar dan insya Allah serius bekerja,” kata Ustad Abd. Salam.
Sementara Pimpinan Baznas Enrekang, Dr. Ilham Kadir menjelaskan, dalam tempo empat tahun lebih, Baznas Enrekang sudah lumayan stabil, bahkan ada beberapa bagian yang cukup bisa diandalkan.
“Perangkat aturan yang lengkap, ada Perda, Perbub, Perbaznas Enrekang, SOP, juga dukungan penuh dari pemerintah,” papar Ilham.
Ketua Infokom MUI Enrekang ini juga menyebut Enrekang cukup baik dalam pengumpulan, trennya naik setiap tahun.
“Keunggulan lainnya, dalam kelembagaan Unit Pengumpul Zakat yang sudah lengkap, mulai tingkat istansi, lembaga swasta, BUMD, kecamatan, hingga masjid-masjid,” tambahnya.
Selain itu, dalam kemitraan, media dan publikasi, serta literasi, Baznas Enrekang cukup unggul.
Dalam hal audit keuangan, sejak tahun 2017 dan 2018, Baznas Enrekang meraih opini WTP dari Kantor Akuntan Publik.
“Insya Allah ke depan Baznas Enrekang terus berbenah, menebar manfaat pada orang banyak. Agar makin banyak orang merasakan manfaat zakat dan kehadiran lembaga Baznas sebagai penghubung antara muzakki dan mustahik, kami yakin Baznas Lutim akan lebih maju,” tutup penulis buku ‘Negeriku di Atas Awan, novel pemantik inspirasi’ ini. (Mbass)