SIDRAP, Penarakyat.com — Warga nelayan di Kelurahan Wette’e, Sidrap, berkumpul di Danau Sirenreng menggelar acara ritual maccera tappareng, Minggu, 26 Juli 2020.
Banjir dengan kedalaman hingga lima meter di wilayah selatan Sidrap itu, tak menyurutkan semangat kaum nelayan di wilayah itu, mengikuti acara ritual tahunan tersebut.
Tradisi tahunan yang merupakan warisan dari leluhur mereka itu, dimaksudkan agar terhindar dari mara bahaya dan juga dimaksudkan untuk menjaga keselamatan kampung.
Acara ritual itu dihadiri Kapolsek Panca Lautang, IPTU Syarifuddin dan Danramil Panca Lautang, Lettu CPL Junarman, Lurah Wette’e, Hastina.
Kapolsek Panca Lautang, IPTU Syarifuddin mengatakan, tradisi Maccera Tappareng sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu oleh nenek moyang mereka.
“Ritual tersebut sudah menjadi bagian dari masyarakat Wettee. Nelayan di Wettee, pantang turun menangkap ikan selama tiga hari pasca ritual itu,” ucapnya.
Oleh masyarakat Wettee, setiap yang melanggar larangan itu, diharuskan untuk melakukan ritual ulang. Apabila tidak, diyakini akan ada musibah yang terjadi di wilayah itu. (Ady)