SIDRAP, Penarakyat.com — Suasana lebaran setiap tahunnya disambut suka cita dan sederhana bagi seluruh ummat muslim diseluruh dunia, baik lebaran Idul Fitri maupun Idhul Adha.
Seperti halnya lebaran Haji tahun ini, berbeda dengan lebaran tahun-tahun sebelumnya. Perayaan hari kemenangan ummat muslim ini disambut dengan penuh kesederhanaan namun khidmat.
Tidak ada perayaan berlebihan karena masih ditengah pandemi wabah Covid-19 sehingga penerapan sosial distancing masih berlangsung.
Seperti perayaan di Kabupaten Sidrap misalnya, pemerintah mengingatkan masyarakatnya untuk merayakannya tidak terlalu berlebihan.
Malam takbiran biasanya dirayakan dengan konvoi iring-iring kendaraan, itu tak lagi dilakukan.
Masih tetap protokoler kesehatan, ummat muslim di Sidrap ini memilih merayakannnya dengan kusyuh di masjid maupun dirumah saja. Tetapi ada pula memanfaatkan dengan mempersiapkan makanan untuk disantap usai shalat Idul Qurban.
Seperti yang diperlihatkan kesederhanaan Ketua Kadin Kabupaten Sidrap, AM Yusuf Ruby memilih memanfaatkan malam takbiran dengan mempersiapkan segala sesuatunya untuk syukuran kurban bersama keluarganya.
Satu hal yang dilakukan bagi pengusaha Perhotelan dan Restauran di Sidrap ini adalah memasak makanan Buras dengan berbahan kayu bakar.
Kesederhanaan ini terlihat saat memasak makanan Buras. Ketimbang menggunakan Gas Elpiji seperti pada umumnya jaman sekarang, Yusuf mengakui memasak menggunakan kayu bakar itu lebih mengasyikkan dan lebih nikmat hasil masakannya ketimbang memasak dengan gas elpiji.
Biasanya, urusan ini dilakoni kaum emak-emak, namun kali ini, Ketua Kadin sendiri yang turun langsung memasaknya.
Bisa saja, ketua Kadin Sidrap menyuruh karyawannya untuk melakoni pekerjaan itu, tetapi alasannya, ia lakukan karena ingin bernostalgia masa-masa kecilnya.
Yusuf Ruby mengaku turun langsung memasak adalah hal biasa ia lakukan. Dimasa-masa kecilnya hingga remaja, Yusuf Ruby mengaku ia sering membantu orangtuanya memasak buras dengan berbahan kayu bakar.
Era 80-70an silam, belum dikenal luas penggunaan tabung gas elpiji. Kalaupun ada gunakan itu, adalah masyarakat tertentu yang menggunakannya.
“Saya teringat masa lalu saya dulu, makanya saya sendiri yang memasak langsung ini buras karena enak dimakan kalau masaknya dengan kayu, bukan gas,”ungkap AM Yusuf Ruby, ditemui kesibukannya memasak buras didepan hotelnya, Grand Sidny, Kamis malam (30/07/2020).
Suami ketua HIPMI Sidrap Heriyani Yuki Ruby ini menambahkan dirinya sengaja memasak dengan berbahan kayu bakar, karena bukan ia tak mampu beli gas, tetapi ia memilih masak dengan kayu bakar karena sensasi masakan itu lebih nikmat dan terasa.
Selain itu, masak menggunakan kayu juga sangat ramah lingkungan dan bisa mengefisiensikan pengeluaran. Bagi masyarakat awam, lebih tepat memasak buras yang membutuhkan waktu lama untuk matang dengan menggunakan kayu bakar ketimbang gas.
“Saya kira lebih nikmat pakai kayu ketimbang gas elpiji. Ramah lingkungan juga. Apalagi bahan kayunya masih mudah ditemukan,” ucapannya.
Dengan penuh candaan, ia mengundang dan mengajak semua koleganya jika berkesempatan untuk makan bareng seusai lebaran Qurban di Kedai Puang Oni, Pangkajene esok. (Atir)