SOPPENG, Penarakyat.com — Pandemi COVID-19 tidak hanya memukul pertumbuhan ekonomi, tapi juga menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah pengangguran dalam jumlah yang besar.
Sejumlah Perusahaan telah mem PHK karyawannya akibat Pandemi Covid19 yang terus melanda dunia tak terkecuali Indonesia termasuk di Kabupaten Soppeng.
Tapi masih ada juga Perusahaan yang tidak mem PKH karyawannya
Salah satunya Pihak Perusda Kabupaten Soppeng yang merupakan Pengelola Destinasi wisata Permandian Alam Air Panas Lejja yang sampai hari masih terus memperjuangkan bagaimana Para Karyawan yang di pekerjakan di Tempat Wisata Permandian Alam Air Panas Lejja tetap bisa bekerja.
Seperti yang dikatakan Direktur utama Perusahaan Daerah Kabupaten Soppeng Muh Jufri kepada BKM, Ahad (02/08/2020).
“Kita kena juga dampak akibat covid 19 sama seperti perusahaan lainnya kata Jufri melalui Pesan WhatsAppnya.
Lebih lanjut Dirut Perusda Kabupaten Soppeng mengatakan bahwa Sempat 3 bulan kami jalan ditempat tanpa pendapatan tapi alhamdulillah kita akan Bergerak perlahan.
“Alhamdulillah Karyawan kami tidak ada yang di PHK sampai saat,” ujar Jufri.
Menurutnya Mereka paham kondisi perusahaan akibat covid meski Kami beri gaji sesuai dengan kemampuan perusahaan dulu kata Dirut.
Sekarang ini tambah Jufri sudah siapkan planning ke 2 dan 3 untuk mengantisipasi ini jika Covid19 terus berlanjut dan kami tidak adakan Pemutusa Hubungan Kerja PHK tegas Jufri.
Dari Pantauan BKM di Permandian Air Panas Lejja Ahad (02/08/2020).
Pengunjung wisata Lejja terlihat kurang tidak seperti lebaran lebaran sebelum Pandemi Covid19 mewabah terlihat sangat sepih bahkan lebih ramai saat hari hari biasa pada saat sebelum Covid19 dan terpantau salah satu Kolam yang sama sekali tidak ada orang yang mandi.
Salah satu warga mengatakan jika dulu sebelum Covid19 melandah Permandian Air Panas Lejja selalu ramai apa lagi kalau habis Lebaran pengunjung membeludak tapi kali ini terlihat lengang,”ujarnya.
Terpisah Petugas Loket Karcis tanda Masuk Niar mengatakan jika hari Sabtu kemarin merupakan puncak hanya ada sekitar 900 pengunjung dan kelihatannya lebih banyak pengunjungnya kemarin jika dibandingkan hari ini.
Hanya 6 jutaan pemasukan kemarin biasanya lebaran sebelum Pandemi itu pemasukannya Capai Rp 60 jutaan setiap hari pasca lebaran ini lebih banyak jika hari hari biasa sebelum Pandemi ujar Niar.
Sementara itu Hamka Karyawan Permandian mengatakan pasca di bukanya kembali setelah ditutup hampir 3 bulan oleh kementerian lingkungan hidup dan kehutanan akibat adanya Pandemi Covid19 pendapatan Obyek Wisata Permandian Air Panas Lejja mengalami Penurunan jelas Hamka.
“Sejak di bukanya kembali rata rata pendapatan Lejja itu hanya 1 jutaan perminggunya kata” Hamka
Terpantau di lokasi Permandian Air Panas Lejja Protokol kesehatan diperketat mulai dari disediakan nya tempat cuci tangan pengukuran suhu juga setiap pengunjung disemprot dengan Disinfektan dan semua Pengunjung diwajibkan memakai Masker. (Sartono)