SIDRAP, Penarakyat.com — Satu lagi anak Indonesia yang terkendala dalam Belajar Dari Rumah (BDR) akibat tidak memiliki handphone android. Ia adalah Fauzan, anak yatim asal Panreng, Kabupaten Sidrap, Sulsel.
Namun kondisi itu tidak lantas membuat Fauzan menyerah. Ia memutuskan berjualan pupuk kandang, agar bisa menabung untuk membeli handphone. Sekarung pupuk kandang, ia jual Rp20 ribu.
Kisah Fauzan dibagikan luas lewat Facebook dan sejumlah grup WA di Sidrap, salah satunya Sidrap Info. Postingan di facebook Jumriah Nohong telah dibagikan dan dikomentari ratusan kali.
Kisah Fauzan mendapatkan atensi positif dari masyarakat khususnya warganet dan anggota grup WA. Bahkan di grup Sidrap Info, ada warga yang bersedia memborong 100 karung pupuk kandangnya.
Dalam postingan yang beredar, Fauzan disebut tinggal bersama kerabatnya sejak yatim. Sehari-hari Fauzan sebenarnya kerja sebagai pengantar pesanan orang dengan bersepeda dan diupah Rp2000 – Rp5000.
Fauzan nyaris tidak naik kelas sebab ketinggalan pelajaran saat masa BDR. Gurunya datang dan menyampaikan kalau Fauzan sering ketinggalan pelajaran dan telat kumpul tugas. Selama ini dia pinjam Hp tantenya atau sepupu nya.
Keluarganya sebenarnya ingin membelikan HP. Namun Fauzan menolak. Ia ingin bekerja sendiri. Bocah itu juga pantang mengemis. Ia memilih menambah pekerjaan selain mengantar pesanan, ia mengumpulkan pupuk kandang untuk dijual.
Jika ingin membantu Fauzan tetap bersekolah, yuk beli pupuk kandang buatannya. Bisa telpon ke 085333163335, atau langsung ke Jalan Andi Nohong No.15 Panreng, Sidrap. (Riss)