WAJO, penarakyat.com – Ketua Komisi III DPRD Wajo, Taqwa Gaffar meminta pelaksana proyek peningkatan jalan (hotmix) ruas Callaccu-Tingaraposi, Kecamatan Maniangpajo, menghentikan penggunaan mobil muatan besar dalam memuat material proyek.
Hal ini dikarenakan kondisi jalan yang dilalui menuju proyek tersebut mempunyai tonase yang terbatas, sehingga menyebabkan kerusakan jalan.
”Saya meminta pelaksana proyek menghentikan penggunaan mobil besar, karena tonase jalan yang dilalui terbatas,” tegas Taqwa Gaffar usai menemui warga yang melakukan aspirasi terkait jalan rusak dikarenakan aktivitas mobil proyek dengan muatan besar.
Dia mengaku, setelah mendengar aspirasi dari masyarakat Abbanuange terkait kondisi di lapangan sangat miris, dimana proyek peningkatan jalan (hotmix) sepanjang 2 km, sementara ada 9 km jalan yang rusak akibat dilalui mobil pengangkut material dengan kapasitas besar.
“Intinya, saya akan turun bersama dengan OPD terkait dalam hal ini dinas PU untuk meninjau langsung lokasi,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga dari dari Lokasi Satu, Desa Abbanuange, Kecamatan Maniangpajo mendatangi gedung DPRD Wajo untuk mengaspirasikan jalan rusak sepanjang 9 km akibat aktifitas pengangkutan material dengan menggunakan muatan besar mencapai 8 kubik, untuk proyek peningkatan jalan ruas Callaccu-Tingaraposi.
Warga mengancam jika tidak ada soslusi terkait hal tersebut, maka warga akan memblokir jalur akses transportasi material proyek.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, proyek tersebut merupakan proyek dengan sumber anggaran dari APBD sebesar Rp.7,3 milyar, yang pelaksanaannya dimulai dari 26 Juni hingga 15 Desember 2020. Pelaksana proyek ini sendiri adalah PT. Bina Kontruksi Utama. (*/Jumardi)