Edukasi Protokol Kesehatan Melalui Gelombang 103.2

Edukasi Protokol Kesehatan Melalui Gelombang 103.2

 

“Mari menjaga diri sendiri, keluarga, dan lingkungan kita dari penyebaran Covid-19. Ingat gunakan masker dan selalu jaga jarak,”

Oleh : Jumardi

Suara bernada himbauan menggema dengan jelas melalui melalui gelombang radio 103.2 MHz FM. Himbauan protokol kesehatan ini sendiri di sampaikan oleh Kanit Diyaksa Satuan Lalulintas  Polres Wajo Aiptu Abdullah, di belakang mikrofon bilik siar Radio Suara As’adiyah Sengkang.

Sosialisasi pencegahan Corona virus disease 2019 (Covid-19) memang gencar dilakukan polres Wajo dalam upaya memutus mata rantai Covid-19 di Kabupaten Wajo. Semua  satuan yang ada di Polres Wajo bergerak bersama dalam rangka pencegahan penyebaran virus global tersebut.

Khusus untuk satuan lalulintas polres Wajo, selain melakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan Covid-19 secara langsung ke masyarakat, juga memanfaatkan berbagai media informasi termasuk media sosial dan radio.

Seperti yang sering dilakukan pada kegiatan siaran langsung dialog interaktif Polisi Menyapa Masyarakat melalui Radio Suara As’Adiyah. Pihak kepolisian terus mensosialisasikan penerapan disiplin protokol kesehatan yakni program 3 M (Mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak).

“Dengan memberikan informasi dan pemahaman terkait pentingnya keselamatan warga sehubungan dengan merebaknya virus korona maka kegiatan diprioritaskan pada penanggulangan dan pencegahan Covid-19,” kata Kanit Dikyasa Satlantas Polres Wajo, Aiptu Abdullah.

Melalui kegiatan tersebut, pihaknya menghimbau masyarakat agar mematuhi kebijakan Pemerintah dan protokol kesehatan dalam penanganan Covid- 19. Pasalnya, meski pemerintah mengimbau warga wajib memakai masker saat keluar rumah, nyatanya masih banyak pengguna jalan yang tidak mentaati imbauan pemerintah tersebut.

“Kami imbau masyarakat untuk selalu menaati Protokol Kesehatan. Jika tidak ada keperluan mendesak, maka kita minta mereka untuk tetap tinggal di rumah. Kalau terpaksa harus keluar, kami harap untuk bisa memakai masker dan pelindung diri,”  jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, drg Armin juga tidak membantah, masih banyaknya masyarakat yang kurang percaya dengan Covid-19. Hal ini dikarenakan beredarnya hoax, sehingga masyarakat ragu akan bahaya covid-19.

“Untuk itu kerjasama semua pihak terutama masyarakat itu sendiri, sangat diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19,” katanya.

Berdasarkan data terbaru Tim satgas Covid-19 Wajo, hingga per tanggal 25 November 2020, jumlah warga yang terkonfirmasi positif sudah mencapai 270 orang, meninggal tiga orang dan sembuh sebanyak 221 orang.

Berdasarkan data yang terus meningkat tersebut, masyarakat diharapkan patuh terhadap protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dan tidak mudah percaya terhadap hoax yang beredar.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *