SIDRAP, Penarakyat.com — Buruknya kualitas air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sidrap dikeluhkan sejumlah pelanggang, khususnya di Kelurahan Bangkai, Kecamatan Watang Pulu.
Pasalnya, sudah lebih dari sepekan pasokan air PDAM ke rumah-rumah warga masih keruh bercampur lumpur seperti ‘teh’.
Sehingga tidak layak pakai untuk keperluan sehari-hari. Seperti, mandi, cuci dan kakus. Apalagi untuk dikonsumsi.
Hasnadiah salah seoran warga setempat mengatakan, sudah beberapa kali melaporkan kejadian tersebut kepada petugas PDAM, namun tidak dihiraukan.
“Yah, sudah kami sampaikan beberapa kali kepada petugas PDAM setempat. Apa katanya, operasional kami tidak cukup,” ucapnya, Senin, 30 November 2020.
Padahal, kata Hasnadiah, sebagai pelanggang PDAM dirinya rutin membayar iuran tiap bulan.
“Ini tentu kita keluhkan. Tiap bulan kami bayar Rp100 ribu, masa airnya keruh dan bercampur lumpur, tentu kita tidak bisa pakai,” kesalnya.
Dia menambahkan, buruknya kualitas air bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan warga, terkhusus pengguna air PDAM itu.
“Ini menyangkut kesehatan masyarakat,” ucapnya lagi.
Dia pun sangat, menyayangkan lemahnya respon manajemen PDAM menyikapi keluhan pelanggan.
Menurutnya sudah sewajarnya pelanggan menuntut haknya, kepada pihak PDAM. Sebab sudah berminggu-minggu, pasokan air keruh.
“Sangat disayangkan, respon dari PDAM terhadap keluhan pelanggannya sangat lemah,” tandasnya. (FH)