Dikominfotik Gelar Rakor Sistem Satu Data

Dikominfotik Gelar Rakor Sistem Satu Data

19 nov acc

WAJO, penarakyat.com — Pemerintah Kabupaten Wajo melalui Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Kominfotik) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Sistem Satu Data Indonesia Tingkat Kabupaten di di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo Kamis, (19/11/ 2020).

Wakil Bupati Wajo H. Amran SE saat membuka secara resemi kegiatan tersebut mengatakan bahwa data dan informasi harus tersaji tepat waktu, valid dan mutakhir. Aplikasi yang memuat data dan informasi harus disusun secara terintegrasi, tidak boleh dilakukan terpisah satu dengan lainnya.

“Kita akan mewujudkan satu basis data yang terpusat dan terintegrasi, sehingga kita mencoba untuk melakukan fasilitasi dan pembinaan dalam pengelolaan data melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dengan portal satu data yang melibatkan seluruh perangkat daerah, desa/kelurahan maupun pemangku kepentingan lainnya. Portal satu data diharapkan dapat memecahkan dan menjawab segala kebutuhan data,” ujarnya.

Dikatakan, perangkat daerah, desa/kelurahan sebagai produsen data yang menghasilkan dan menginput data pada portal satu data melalui operator dapat menyusun, mengumpulkan dan mengolah data selanjutnya menyampaikan data dimaksud kepada walidata dalam hal ini Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik. Baik produsen data dan walidata merupakan satu kesatuan yang utuh dan bulat.

“Ini adalah langkah awal, ke depan kita akan melakukan peningkatan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia baik melalui pertemuan forum satu data maupun pertemuan-pertemuan lainnya. Saya mengharapkan kerjasama, kerja keras, kerja ikhlas dan kerja tuntas dalam penerapan portal satu data untuk mewujudkan sistem satu data Indonesia di Kabupaten Wajo,” pungkas Amran SE.

Amran SE mengungkapkan, berbagai aplikasi telah dibuat dengan anggaran yang cukup besar. Jangan sampai setelah berbagai aplikasi itu selesai, tidak dapat difungsikan sebagaimana tujuan yang diharapkan, karena tidak terisikan data dan informasi tersebut.

“Olehnya itu, kita saat ini membutuhkan pejuang-pejuang yang bernamakan “operator” untuk mengisi data dan informasi pada aplikasi itu. Jangan sampai setiap rupiah yang kita keluarkan, tidak memberikan manfaat sebesar-  besarnya bagi kesejahteraan masyarakat.,” ungkapnya.(Humas/ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *