SIDRAP, Penarakyat.com — Sosoknya dikenal tegas dan bersuara lantang. Dalam berkomunikasi, Ia kritis, ceplas-ceplos dan selalu “to the point”.
“Katakan yang benar meski langit akan runtuh!” Kalimat ini kerap meluncur dari mulut pria kelahiran Soppeng, 31 Desember 1960 itu.
Saat berbincang santai, diskusi lepas, bahkan dalam rapat pun, moto itu sering jadi pelengkap argumennya. Dan memang, tak sekedar omong, apapun yang dinilainya benar, langsung disuarakannya.
“Jangan karena ingin dipuji sehingga yang dilaporkan baiknya saja. Sampaikan kenyataan, agar jadi bahan introspeksi,” tuturnya suatu waktu.
Itulah Ir. H. Kandacong Mappile, Kadis Kominfo Kabupaten Sidrap. Oleh sesama kepala dinas, Ia biasa dipanggil “senior” dan didaulat jadi “ketua kelas” atau juru bicara, karena kevokalannya.
Kalimat lain yang akrab dari Kandacong adalah “Bekerja profesional, dengan sedikit subjektif”. Terdengar kontradiktif, tapi Ia punya penjelasan tersendiri.
“Bekerja sesuai tupoksi dan regulasi. Tapi misalnya harus memilih satu dari empat orang yang sama-sama telah memenuhi syarat, tentu yang dipilih yang Kita anggap sejalan dengan kepentingan Kita,” dalihnya.
Sikapnya yang tegas salah satunya ditempa dari pengalaman kerjanya sebagai PNS. Tahun 1986, Kandacong ditugaskan di Dili, Timor Timur, yang saat itu masih menjadi bagian wilayah NKRI. Sekitar 4 tahun, Kandacong berkutat dengan dinamika di daerah yang sekarang bernama Timor Leste itu.
Seiring waktu, karirnya sebagai PNS terus bergulir, hingga menduduki sejumlah jabatan di Pemkab Sidrap. Seperti Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Kepala Badan Ketahanan Pangan, hingga Staf Ahli Bupati.
Amanah sebagai Kadis Kominfo Sidrap diemban Kandacong pada Januari 2017. Kala itu Kominfo merupakan organisasi perangkat daerah (OPD) baru, pecahan Dinas Perhubungan dan Kominfo.
Sebagai OPD baru, Kandacong langsung bergerak agar Kominfo eksis. Salah satu programnya yakni penerapan e-government, yang membawa seluruh OPD dan 11 kantor kecamatan di Sidrap saat ini telah terakses internet.
Kandacong juga menggenjot penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) dari pengelolaan menara. Di tangannya, PAD menara Sidrap selalu over target bahkan menjadi referensi daerah lain untuk studi banding. Kominfo Pangkep dan Kominfo Enrekang secara khusus pernah ke Sidrap berdiskusi soal pengelolaan menara serta pengelolaan media.
Ada “trademark” lain yang melekat pada diri Kandacong Mappile, yaitu cakap menjaga kekompakan dan perhatian kepada jajarannya. Terlihat saat menggelar riung keluarga (family gathering) di Tanjung Bira Bulukumba, beberapa waktu lalu.
Family gathering mengusung tema “Kompak dan Ceria” disingkat KDC, yang juga merupakan inisial nama Kandacong. Dalam acara itu. tidak kurang 20 kamar hotel di-booking Ketua Kerukunan Keluarga Soppeng (KKS) Sidrap itu.
Masih terkait acara itu, dalam perjalanan pulang ke Sidrap, Kandacong dan rombongan “dicegat” dan dijamu makan siang Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Sinjai. Hal ini memberi gambaran, Kandacong Mappile cukup dikenal dan piawai menjalin komunikasi dengan kolega dari kabupaten lain.
Namun, kepribadian “nyentrik” Kandacong sebagai PNS tidak lama lagi berakhir. Sesuai regulasi, masa baktinya selesai tepat di akhir tahun ini.
Tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna. Karenanya dalam sebuah kesempatan, suami Hj. Hijrah Saad tersebut menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak atas kekurangannya selama bertugas.
“Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Dan terima kasih atas kerja sama dan dukungannya,” lontar ayah Ika Kartika, Titin Sartika dan Wahyu itu.
Respek dan apresiasi patut disematkan atas jasa-jasa, karya dan legasi Kandacong Mappile sebagai PNS. Terima kasih dan sukses memasuki masa pensiun, Pak KDC!. (Atir)