SIDRAP, Penarakyat.com — Perekonomian di Kabupaten Sidrap terbilang cukup meningkat drastis. Hal itu dibuktikan karena jumlah warga masyarakatnya menunaikan ibadah umroh setiap tahun juga mengalami peningkatan.
Dalam kurun 4 tahun terakhir, peningkatan jemaah baik haji maupun umroh mencapai rata-rata 200 hingga 300 orang pertahun.
Hal itu menunjukan global perekonomian masyarakat Sidrap secara statistik mengalami trend peningkatan.
Hal itu terungkap saat manasik umroh yang digelar travel PT Annur Maarif yang dihadiri sedikitnya 700 orang lebih jemaah umroh di gedung RMS Centre dijalan Abubakar Lambogo Kelurahan Rijang Pittu, Kecamatan Maritengngae, Sidrap, Senin (23/10/2017).
Nampak hadir dalam acara manasik seharian itu diantaranya Sekertaris Dirjen penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh Dr H. Muhajirin Yanis MPd.I, GM Sales Executive PT GIA (Garuda Indonesia Airlines) Cabang wilayah Makassar Kalimantan dan Papua Agung Gunawan.
Selain itu hadir pula Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, Dr.H.Kaswad Sartono, M.Ag, Bupati Sidrap diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Amir A Wali, dan Kepala Kantor Kemenag Sidrap, Drs.H.Kaharuddin Aras, M.Ag.
Kapolsek Maritengngae AKP Hj Rosnawati dan Mitra Perbankan, dan seluruh undangan lainnya.
Kepala Kantor Kemenag Sidrap H. Kaharuddin Aras mengatakan khusus jumlah Haji reguler di Sidrap yang masuk daftar tunggu hingga Data Oktober 2017 sudah mencapai angka 8 ribu lebih.
“Ada penambahan setiap tahun pendaftar rata-rata 400 orang. Dalam kurun 4 tahun ada 2 ribu orang menyetor ONH, namun kuota kita tidak bertambah,”terang Kaharuddin.
Jika diestimasikan 8 ribu kali 250 orang kuota pertahunnya, senin berarti jemaah yang mendaftar 4 tahun terakhir baru bisa diberangkatkan 35 hingga 40 tahun kedepannya. Di Indonesia, Sidrap paling terlama jumlah daftar tunggunya,”ujarnya.
Sementara dalam sambutannya, Ceo PT. An – Nur Ma’Arif H.Bunyamin M.Yafid, Lc.MH, mengatakan meningkatnya jemaah khususnya umroh yang diberangkatkan Travel miliknya setiap tahun terus mengalami peningkatan.
“Kami tidak memungkiri perekonomian masyarakat tinggi. Yah, boleh dikata penghasilan masyarakat signifikan,”ungkap Bunyamin, dihadapan peserta manasik dan hadirin lainnya.
Selain itu, masyarakat Sidrap pada umumnya sudah pintar memilih penyelenggara haji dan umroh yang resmi dan pasti.
“Bukan membanggakan travel kami. Tapi kita berbicara fakta, tidak ada penurunan jumlah jemaah, tapi justru setiap tahun meningkat 200 hingga 300 orang berangkat umroh,”ungkapnya.
Bukan itu saja, sambung dia, 80 persen calon jemaah ysng didominasi warga Sidrap itu sistem pembayaran cash.
“Saya punya jemaah basister di Pinrang, Enrekang, Parepare, Makassar termasuk Sidrap yang paling banyak pesertanya,” lontar Bunyamin Hafid.
Jebolan Universitas Kairo Mesir ini menjelaskan sisa akhir tahun 2017 ini sedikitnya ada sekitar 400 orang calon jemaah umroh yang akan diberangkatkan ketanah suci melalui 3 maskapai besar masing-masing Silk Air/Scoot Airlines, PT GIA, dan Saudi Arabia Airlines.
“Annur Maarif sudah teken MoU ketiga maskapai itu dengan memboking 3.000 lebih Set/kursi penerbangan,”lontarnya.
Begitupula soal Visa Umroh juga sudah mengontrak sama dengan jumlah set kursi penerbangan di Kedutaan Arab Saudi di Jakarta.
“Jadi apa yang diragukan lagi. Mendaftar di Annur Travel saat itu juga silahkan tentukan jadwal keberangkatannya,”jelas H. Bunyamin.
Ditempat yang sama, Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI H. Muhajirin Yanis juga mengapresiasi sistem pelayanan Annur Maarif selama melakoni bisnis bimbingan ibadah haji dan umroh.
“Saya sudah tahu track record Annur Maarif. Belum pernah ada laporannya menelantarkan jemaahnya. Ini patut dicontoh travel lainnya karena mampu meyakinkan warga Sidrap untuk berumroh. Dan jumlah jemaahnya meningkat setiap tahun. Ini berarti SDM dan SDA warga Sidrap juga ikut meningkat,”ucapnya.
Menurut dia, sistem baik buruknya sebuah jasa travel itu tergantung memenuhinya syarat dan kualitas pengelolaannya.
“Ya itu tadi, 6 syarat sudah dipenuhi Annur Maarif yakni Sudah mengantongi izin resmi dari kementerian dan instansi terkait. Sudah beroperasi sebagai biro perjalanan wisata minimal selama 2 tahun. Termasuk memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan ibadah umrah baik dilihat dari Sumber Daya Manusia, manajemen, serta sarana dan prasarana,”papar Muhajirin Yanis.
Selain itu, Annur Maarif memiliki kemampuan keuangan untuk menyelenggarakan ibadah umrah, dibuktikan dengan catatan dan sejarah keuangan dari bank terkait dan memiliki mitra biro perjalanan wisata tempat negara tujuan yang telah mengantongi izin resmi termasuk dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
“Yang terakhir Annur juga selama ini memiliki komitmen dan rasa tanggung jawab menyelenggarakan ibadah umrah berdasarkan peraturan Menteri Agama dan Negara. Saya kira ini semua patut dicontoh semua travel lainnya,”imbuhnya.
Untuk itu, Muhajirin berpesan bahwa kehadirannya pembukaan manasik jemaah Annur Maarif ini bukan semata-mata mempromosikan pelayanan Annur, tapi melainkan memotivasi masyarakat memilih travel yang kualitasnya baik dan legal.
“Saya hadir disini bukan untuk mempromosikan, namun tujuan saya kesini adalah untuk memberikan pencerahan dan menguatkan komitmen masyarakat untuk memilih travel umrah yang berizin serta memenuhi standarisasi kepastian yang direkomendasikan oleh Kemenag,” ujarnya.
“Kalau ada travel yang buruk dan menelantarkan jemaah silahkan lapor ke saya. Begitu juga sebaliknya jika pelayanannya bagus silahkan sampaikan ke keluarganya untuk memilihnya kembali,”tegasnya.
Dipenghujung sambutannya, Muhajir juga mengapresiasi Kanwil Kemenag Sulsel dan lebih terkhusus Kemenag Sidrap.
“Saya berterimah kasih Kemenag Sulsrl dan Sidrap yang sampai sekarang ini terus mengawal dan membantu kami dalam hal pemberantasan Travel yang nakal dan tak berizin,”tandasnya lagi. (Ady)
