BANGGAI, Penarakyat.com — Petugas Urkes Polres Banggai melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac kepada puluhan anggota Polri saat vaksinasi tahap pertama, Senin (8/3/2021).
Penyuntikan yang digelar di Klinik Polres Banggai itu pertama diberikan kepada Wakapolres Banggai Kompol Reki H Lumintang.
Kapolres Banggai AKBP Satria Adrie Vibrianto SIK, MH, mengungkapkan, personel Polres Banggai dan ASN Polri yang disuntik vaksin sejumlah 647 dan untuk gelombang pertama sejumlah 300, sedangkan sisanya akan masuk di gelombang berikutnya.
“Penyuntikan vanksin gelombang pertama dilaksanakan hingga beberapa hari kedepan. Untuk hari ini sudah diberikan kepada 50 personel,” ungkap AKBP Satria.
Mantan Wakapolres Sidrap Polda Sulsel ini, mengatakan, vaksinasi bertujuan untuk membentuk sistem kekebalan tubuh setiap personel sehingga dapat mendorong terciptanya kekebalan kelompok (herd immunity), dan mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.
“Vaksinasi merupakan salah satu cara pemerintah untuk mencegah penyebaran dan mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19,” kata AKBP Satria.
Orang pertama di Polres Banggai ini menyebutkan, penyuntikan vaksin ini dilakukan kepada anggota Polri sebab tugas kepolisian juga berada di garda terdepan.
“Polri juga ada digarda terdepan dalam penegakan ketertiban dan protokol kesehatan Covid-19 sehingga termasuk kelompok rawan,” sebut AKBP Satria.
Sebelumnya Kapolres Banggai telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 Sinovac tahap pertama dan kedua bersama sejumlah Forkopimda, diruang Poliklinik RSUD Luwuk.
AKBP Satria menyebutkan, tidak merasakan efek negatif pasca menerima vaksin Covid-19, bahkan dirinya mengaku merasa nyaman.
“Normal saja rasanya dan secara psikis malah bertambah nyaman karena kita semakin kebal dari Covid-19,” ungkap AKBP Satria kepada awak media seusai divaksin.
Olehnya itu, perwira dua melati yang pernah bertugas di Sudan, Afrika Utara sebagai pasukan perdamaian dunia itu, mengimbau masyarakat tidak percaya dengan informasi atau berita hoaks yang berada di media sosial.
“Jangan percaya berita-berita hoaks ya,” imbau AKBP Satria. (Riss)