SIDRAP, Penarakyat.com — Kepala Kejaksaan Negeri Sidrap Jasmin Simanullang SHMH mengaku asing dan baru pertama kalinya dia mendengar Desa Allesalewoe kecamatan Panca Lautang.
Kampung yang berada dipesisir danau Sidenreng itu bagi dia diakui belum pernah ditemukan warga setempat terlibat kasus narkoba atau kasus kriminal umum lainnya.
Hal ini ditegaskan Jasmin Simanullang saat didaulat menjadi pemateri pada kegiatan Sosialisasi dan dialog terbuka tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS di Desa Allesalewoe, Kamis sore tadi (09/11/2017).
“Sudah hampir saya tiga tahun di Sidrap Kajari, belum pernah ada warga Allesalewoe terlibat narkoba. Jujur saya baru pertama dengar desa ini,”aku Jasmin, dihadapan seratusan warga setempat yang hadir.
Menurut dia, Allesalewoe harus menjadi referensi sebagai kampung paling bebas penyalahgunaan Narkoba. “Ini yang wajib dicontoh, jadikan kampung bebas narkoba dan bebas kriminal karena Desa paling aman di Sidrap,”ujar mantan Kajari Dobo kepulauan Aru ini.
Acara itupula turut difasilitasi LSM Forum Peduli Mustadh’afin (FPM) dan Badan Kesbangpol Sidrap sebagai leading sektor.
Selain Kajari, juga Kepala Kesbangpol Makmur Tahayyang yang juga menjadi pemateri sangat menyetujui pendapat Kajari tentang hal itu.
“Ini benar-benar pendapat yang baik. Perlu memang kita representasikan desa Allesalewoe kampung bebas narkoba,”ujar Makmur.
Sebab, menurut Makmur, sangat susah mencari kampung yang benar-besar warganya bersih dari Narkoba seperti Allesalewoe.
“Kita akan usul ke bupati kampung ini bebas Narkoba,”katanya disambut apllaus meriah hadirin.
Anggota DPRD Sidrap dari PPP Fadli Suyuti selaku inisiator program sosialisasi acara itu di Allesalewoe juga turut direspon dan juga ajan berjanji akan meneruskan inisiatif Kajari ke pembahasan aspirasi DPRD.
“Insyallah, usulan Kajari akan kita teruskan ke pembahasan Dewan. Semoga teman-teman legislator lainnya turut mendukungnya,”tandasnya. (Ady)