Gelar Pelatihan Teknis Tematik Pengolahan Pasca Panen, Ini Harapan Kadistan Pinrang pada Peserta

Gelar Pelatihan Teknis Tematik Pengolahan Pasca Panen, Ini Harapan Kadistan Pinrang pada Peserta

PINRANG, Penarakyat.com — Balai Besar Pelatihan Pertanian Batang Kaluku bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang melaksanakan kegiatan Pelatihan Teknis Tematik Pengolahan Pasca Panen Tanaman Cabai Bagi Aparatur Angkatan I, di aula kantor Distanhorti senin(21/06/2021).

Acara yang dilaksanakan selama 3 hari ini, dengan jumlah peserta 27 penyuluh perwakilan dari beberapa kecamatan tetap menerapkan protocol kesehatan dan dimulai dengan pembacaan laporan dari Ketua Panitia Pelaksana. Sumarni, S.Pt. M.S.

Andi Tjalo Kerrang, saat memberikan sambutan mengatakan bahwa Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang telah memiliki 1 unit alat pengolahan cabai menjadi sambel siap konsumsi, yang bersumber dari bantuan dari Kementrian Pertanian Repblik Indonesia tahun 2020.

“Saya bersama sekertaris dinas berencana membuat program,” katanya. “ jika harga jual cabai murah dipasaran, maka kita akan beli langsung cabai petani untuk diolah kemudian dijual ke konsumen dengan harga yang lebih tinggi.”

Beliau Juga menambahkan bahwa para peserta yang diundang, harus mengerti betul tentang tata cara pengolahan cabai dan dapat menularkan ilmunya kepada para petani untuk meningkatkan kesejahteraannya.

“Saya tidak mau anda hanya datang, duduk dan diam,”katanya, “tetapi harus datang menimba ilmu, karna Anda bukanlah penyuluh satu komoditi saja, tetapi penyuluh pertanian untuk tanaman pangan dan juga hortikultura, mulai dari pengolahan lahan, penanaman, perawatan, panen dan pengolahannya.”

Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian, Dr. Sabir, S.Pt, M.Si yang hadir langsung membuka acara, mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan anggaran Percepatan Pemulihan ekonomi Nasional (PPEN) yang bertujuan untuk mengakselerasi peningkatan produksi pertanian.

“Kita tahu bahwa dalam situasi pandemi ini, yang paling hebat dalam pertumbuhan ekonomi adalah pertanian dengan prosentase 16,24%, mengalahkan infokom yang hanya 6,2%, dan itu merupakan kerja keras dari para penyuluh pertanian.” katanya.

“Sistem pertanian yang sekarang kita gunakan adalah system agribisnis atau usaha pertanian dan terdiri dari 4 subsistem yaitu agro input, agro produksi, agro peningkatan nilai dan agro niaga yang menjadikan petani sebagai pelaku utama dalam keempat subsistem ini.” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *