WAJO, Penarakyat.com — Pembinaan di dunia pendidikan semakin susah untuk dilaksanakan. Salah seorang Guru mata pelajaran Bahasa Ingris di SMAN 3 Sengkang harus berurusan dengan polisi karena mencubit salah seorang siswinya inisial DA.
Seperti di lansir Fajar Online, peristiwa itu terjadi saat pihak sekolah mengadakan kegiatan seminar kewirausahaan, Senin (06/11/2017) lalu. Yang diikuti oleh siswa-siswi SMAN 3 Wajo.
“Pada saat kegiatan berlangsung, saya menegur DAB dari kejauhan. Dia duduk di pojok ruangan bersama temannya sedang menggunakan handphone,” ujar Malayanti yang merupakan warga Kelurahan Tancung Kecamatan Tanasitolo, Rabu (29/11/2017).
Karena tidak memperhatikan teguran tersebut, Maya terpaksa menghampiri siswi kelas satu itu, kemudian mencubitnya sebanyak dua kali di bagian lengan, serta menepuknya sekali.
“Saya sebagai guru mencubitnya untuk mendidik. Apalagi, siswi bersangkutan menggunakan handphone, pada saat kegiatan sekolah berlangsung. Dan memang sekolah melarang murid membawa HP,” jelasnya.
Namun, ia tak menyangka niatnya untuk mendidik, malah berurusan dengan kepolisian. Karena orangtua siswi itu tidak menerima dicubit di hadapan teman-temannya.
“Pihak kepolisian ingin memediasi, namun dengan syarat saya dan Pak Kepala Sekolah SMAN 3 Wajo meminta maaf,” tuturnya.
Akan tetapi, Mala menegaskan pihaknya tidak ingin menuruti permintaan itu. Karena ia menilai cubitan itu masih dalam bentuk kewajaran, sebagai bentuk didikan guru kepada muridnya. (ardi)
