WAJO, penarakyat.com — Untuk membentengi diri dari dampak negartif akibat arus modernisasi, salah satunya adalah dengan kegiatan keagamaan untuk saling mengingatkan dalam mempertebal keimanan.
“Perkembangan kemajuan jaman saat ini begitu pesat dengan pengaruh modernisasi yang dapat membawa berbagai dampak, baik positif maupun negatif terhadap kehidupan umat manusia. Dampak negatif inilah yang harus kita bentengi, salah satunya adalah dengan mengadakan atau mengikuti kegiatan-kegiatan kerohanian, seperti kegiatan saat ini yang bisa mempertebal keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” kata Ketua DPRD Wajo, HM Yunus Panaungi, saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama masyarakat Desa Liu yang yang diselenggarakan di Masjid Nurul Yaqin Liu. Rabu (29/11/17).
Dirinya mengaku sangat mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan seperti maulid. Karena kegiatan keagamaan merupakan salah satu pembinaan umat dalam rangka mewujudkan masyarakat yang religius.
“Saya minta maaf kepada para hadirin karena terlambat hadir dalam acara tersebut dikarenakan adanya Agenda Rapat Paripurna, Saya mengucap syukur Alhamdulillah dan sangat berbangga hati bahwa peringatan Maulid Nabi dan peringatan hari besar Islam lainnya di Kabupaten Wajo sudah menjadi seperti sebuah tradisi, dan saya memang ingin menjadikan peringatan hari-hari besar Islam seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Karena peringatan hari-hari besar juga merupakan sarana syi’ar Islam dalam rangka terus menumbuhkan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat muslim pada ajaran-ajaran Islam sebagaimana yang telah dicontohkan oleh baginda Nabi besar Muhammad SAW,” katanya.
Dia mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mengingatkan pada keteladanan Rosulullah baik dalam bekerja, bertindak, bersikap jujur, sangat santun dan toleran, serta tidak suka pada kekerasan.
Menurutnya, dengan meneladani Rosul, Kabupaten Wajo khusunya negara Indonesia akan menjadi bangsa yang beradab, makmur, dan sejahtera, sebagai umat Nabi Muhammad, masyarakat Muslim di Indonesia mempunyai tanggung jawab yang tidak ringan.
“Mari ajak generasi penerus kita untuk mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan dan kegiatan positif lainnya yang bisa menunjang masa depan anak yang lebih baik,” katanya.(adv)