SIDRAP, Penarakyat.com — Sangat mengharukan, prosesi pelepasan mantan Kapolres Sidrap AKBP Witarsa Aji SIk, SHMH, diwarnai isak dan tangis, dihalaman Mapolres Sidrap, Senin (11/12/2017).
Hampir semua personil Polres Sidrap yang hadir pada acara itu menitihkan air mata. Seolah mereka semua mengekspresikan belum mengikhlaskan kepergian Witarsa Aji menuju tempatnya tugasnya yang baru.
Mereka masih menginginkan beliau kebersamaan dan kekeluargaannya di
Bumi Nene Mallomo.
Namun, hal itu tidak akan mungkin terjadi, karena disetiap pertemuan pasti jualah ada perpisahan.
AKBP Witarsa Aji yang akan bertugas di Polda Gorontalo sebagai Wadir ResNarkoba. Kewajiban job beliau harus mengembang karir persiapan
Komisaris Besar dalam kurun setahun mendatang.
Di Sidrap, meski terbilang pendek menjalani tugas tidak lebih dari enam bulan, namun Witarsa Aji memberikan kesan mendalam bagi masyarakat Sidrap.
Perwira dua bunga dipundaknya ini dikenal sosok yang sangat dekat dengan
masyarakat. Disetiap kesempatan, AKBP Witarsa mendatangi warga Sidrap
utamanya di Desa-desa tepencil dan menyapanya.
Hampir setiap pertemuan dengan masyarakat ini, tidak ada ruang batas diantara mereka. Begitupun, dimata anak buahnya, Witarsa Aji tidak lebih dari seorang bapak terhadap anaknya, begitupun kesannya antara Kakak dengan Adiknya.
Selalu memberi motivasi dan progres kerja yang nyata. “Kami sangat terkesan dengan sosok kepemimpinan beliau.
Program-program kerja yang digagas sangat mengena pada masyarakat.
Beliau adalah pemimpin yang dekat dengan anak buah dan terutama
masyarakat,”ungkap Wakapolres Sidrap Kompol H. Sudarno, disela-sela prosesi lepas sambut Kapolres baru dan Lama.
Terpisah, Ketua KNPI yang juga tokoh Pemuda Sidrap Abdul Jabbar menilai sosok Witarsa Aji menjadi panutan bagi dirinya dan masyarakat Sidrap.
Sebab, sosok kepemimpinan beliau, kata dia, sudah mencerminkan sikap seorang Korps Polri yang panutan yang dekat dengan masyarakat.
“Sosok pemimpin beliau yang sebenarnya kami butuhkan di Sidrap. Sikap yang ramah dan bijaksana inilah yang membuat kami sangat terkesan.
Jujur kami sebenarnya masih membutuhkan beliau sampai selesai Pilkada karena kami yakin Pilkada Sidrap akan aman dan kondusif jika beliau masih bertugas disini. Sikap pendekatan persuasif yang diutamakan
selama beliau menjaga keutuhan wilayah Sidrap,” nilai Jabbar, sesaat lalu.
Menurut dosen STISIP Muhammadiyah Rappang ini, selama 6 bulan bertugas
di Bumi Nene Mallomo, hampir tak pernah ada kejadian menonjol, namun
penyakit masyarakat dia tetap berantas bersama jajarannya, seperti narkoba,
sobiz dan judi sabung.
“Hanya satu yang pernah menonjol terjadi namun tidak berdampak pada
keamanan di Sidrap yakni kejadian pemaranagn di Amparita. Kasus itu betul-betul menjadi pelajaran yang dipetik, jika beliau bijak memberi keputusan. Jadi viral, namun tidak menganggu sistem keamanan yang
kondusif,”ucapnya.
Satu hal lagi, sambung dia, disetiap waktu liburnya, bukannya rekreasi ke Kota, justru beliau mendatangi masyarakat desa terpencil dengan menyalurkan hobbi ngetrailnya.
“Dia itu berprinsip bekerja sambil berwisata. Nah, inilah yang dilakoni bapak Witarsa dengan menggelar program safari Kamtibmas, ngetrail adventuring sambil menyapa warga disesa-desa di Sidrap,”lontar Jabbar.
Diapun menitip pesan kepada beliau jikalau sudah sukses dengan karir di
puncak, agar tetap mengingat warga Sidrap kemanapun bertugas.
“Satu harapan kami selaku warga Sidrap, kita tetap terus mendoakan
AKBP Witarsa Aji bersama keluarga mudah-mudahan selalu diberi
kesehatan dan karir bagus disetiap tugas-tugasnya sebagai pamong
aparat. Satu hal permintaan kami, ingat-ingatlah Kabupaten Sidrap yang sudah dianggap kampung halaman sendiri
dimanapun bertugas, Komandanku,” ucap Jabbar. (Ady)