Sekkab Menolak Sidrap Disebut Lumbung Narkoba…Ini Alasannya…

Sekkab Menolak Sidrap Disebut Lumbung Narkoba…Ini Alasannya…

SIDRAP, Penarakyat.com — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidrap Sudirman Bungi, S. Ip mengapresiasi ketegasan dan komitmen Kapolres Sidrap AKBP Ade Indrawan, SIK, MH yang komitmen ingin memerangi penyalahgunaan narkoba di bumi Nene Mallomo.

Hal tersebut ia utarakan saat menghadiri pemusnahan barang bukti narkoba di Halaman Mapolres Sidrap, Kamis (14/12/17) kemarin.

“Kami sangat mendukung dan mensupport tekad serta komitmen beliau (Kapolres) dalam memberantas peredaran narkoba di kota yang kita cintai bersama ini,” ujar Sudirman Bungi.

Namun, ada satu hal yang membuat mantan Kepala Bappeda Sidrap ini sedih dan tidak setuju tentang statement sebutan lain Kabupaten Sidrap adalah lumbung narkoba.

“Kalau sebutan ini terus terang sangat-sangat tidak setuju. Logikanya, di Sidrap itu belum pernah ada Home Industri atau produksi narkoba oleh warga Sidrap, kecuali didatangkan dari luar seperti Malaysia,”tegas Sudirman.

Meski demikian, pihaknya tidak menepis jika ada oknum warga Sidrap banyak yang terlibat sebagai pengguna narkoba baik didalam maupun diluar Sidrap.

“Iya siih, memang ada oknum warga kita itu terlibat penyalagunaan narkoba. Tapi lisensinya bukan harus dikaitkan daerah kita lumbung narkoba. Ingat, ini karena perbuatan oknum perorang dan bukan kelompok,”lontarnya.

Dia juga menyinggung soal tingginya pengungkapan narkoba di Polres Sidrap dalam kurun setahun terakhir ini.

“Disatu sisi kita senang Polres terus giatkan pengungkapan penyalagunaan narkoba. Tetapi di pihak lain kita sangat sedih banyak warga kita tertangkap pengguna narkoba,”katanya.

Untuk itu, Sudirman juga menekankan dan sangat mengharapkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat Sidrap dalam membantu tugas kepolisian khususnya pada pemberantasan narkotika.

“Jumlah Polisi sangat terbatas, yaitu 700 masyarakay berbanding 1 petugas. Makanya, diharapkan peran aktif masyarakat dalam membantu tugas polri di lapangan, setidaknya mampu memberi informasi ketika mendapati hal-hal yang mencurigakan,”imbuhnya.

Hingga saat ini, Polres Sidrap telah berhasil mengungkap 80 laporan polisi kasus penyalahgunaan narkotika dan menahan sedikitnya 130 orang lebih tersangka dalam satu tahun terakhir ini.

Angka tersebut sekaligus memposisikan kabupaten Sidrap terbanyak mengungkap penyalagunaan narkoba setelah Makassar dan sejajaran Polda Sulsel.

“Semoga ini terus berlanjut dan saya berharap nantinya pelaku penyalahguna narkotika dapat kita tekan, sehingga ke depan Kabupaten Sidrap bisa bersih dari barang haram tersebut,”tutupnya. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *