SIDRAP, Penarakyat.com — Pemerintah Kabupaten Sidrap bersama Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) memperingati hari Bela Negara di kantor Bupati lama, Selasa (19/12/2017).
Dalam upacara ini Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1420 jadi Inspektur Upacara (Irup).
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh instansi pemerintahan Kabupaten Sidrap, Anggota TNI dan Polri berada di wilayah Sidrap.
Dandim 1420 Sidrap, Eko Paskah HN saat membacakan sambutan Presiden RI, mengatakan pada momentum peringatan hari Bela Negara hari ini, diajak seluruh rakyat Indonesia khususnya masyarakat Sidrap untuk melakukan aksi nyata dalam pembelaan negara.
“Di era ketergantungan terhadap teknologi informasi telah membawa kita semua pada cara pandang kita terhadap berbagai kemungkinan ancaman,” ungkap Dandim dihadapan ratusan peserta.
Memasuki era milenium ini, lanjut Eko, sudah barang tentu tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah maupun keselamatan segenap bangsa tidak lagi bersifat tradisional atau ancaman militer, tetapi sudah bersifat multidimensional dan berada di setiap lini kehidupan.
Memasuki era milenium ini, tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan negara dan keutuhan wilayah maupun keselamatan segenap bangsa tidak lagi bersifat tradisionai atau ancaman militer, tetapi sudah bersifat multidimensioanal dan berada di setiap lini kehidupan.
Oleh karena itu, bentuk aktualisasi kecintaan kepada tanah air atau patriotisme dan nasionalisme sudah barang tentu jauh berbeda dengan era perjuangan para pendahulu kita, karena bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi itu berbeda.
Untuk itu kata Eko seluruh rakyat Indonesia, khususnya para generasi muda-generasi milenial sebagai penduduk mayoritas rakyat lndonesia,untuk senantiasa kritis terhadap upaya memecah belah bangsa, merendahkan martabat bangsa dan senantiasa waspada terhadap upaya infiltrasi ideologi dengan cara yang sangat halus dan kekinian yang ingin merubah atau menggantikan Pancasila dan ingin memecah belah NKRI.
“Para generasi muda adalah pemimpin di masa mendatang, harus berperan dan bangga dengan ke-Indonesiaannya serta harus hebat untuk dirinya, untuk bangsanya, dan negaranya,”katanya.
Oleh karena itulah, kami berharap agar para kader bela negara yang ada di berbagai daerah di seluruh Indonesia dapat menyebarkan nilai-nilai bela negara kepada lingkungannya masing-masing sehingga bela negara menjadi sebagai bentuk tanggung jawab kita semua dalam mempertahankan negara dan menjaga kelangsungan.
Bela negara itu merupakan tugas sejarah kita adalah membela negara ini dari kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan dan ketergantungan.
“Dengan semangat persatuan, kerja keras dan perjuangan kita bersama, tugas sejarah itu bisa kita pikul bersama,”imbuhnya. (ady)