SIDRAP, Penarakyat.com — Tradisi ziarah kubur merupakan tradisi NU yang diperintahkan oleh Nabi-Nabi banyak fungsi yang bisa kita dapatkan saat ziarah kubur.
Mengingatkan bahwa hidup ini tidak abadi, menemukan kesadaran untuk beramal ibadah sebagai bekal di akhirat serta mendapatkan ketenangan hati saat bertakhmid, berdzikir, bertahlil, dan berdo’a.
Sebagai organisasi kader NU khususnya kader pemuda Ansor Banser Kabupaten Maros yang pada kesempatan kali ini bersilaturahmi ke PC GP ANSOR BANSER SIDRAP, sekaligus melakukan ziarah makam Gurutta yakini Anregurutta KH. Abd. Mu’in Yusuf (Kali Sidenreng).
“Ziarah ini kami lakukan sebelumnya tidak kami rencanakan. Berhubung kami di Sidrap yang pada kesempatan kali ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan di kabupaten Sidrap kami sempatkan ziarah ke makam Gurutta Alhamdulillah, kami disambut antusias sahabat PC GP Ansor Sidrap, semua sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ziarah ini. Melalui doa dan tahlil dalam ziarah tersebut semoga dapat menambah militansi dalam berorganisasi,” Sainul”.
“Sebagai generasi muda NU sangat penting dibekali dengan ritual ruhani, salah satunya dengan ziarah kubur. Tradisi ini harus kita pertahankan sampai kapanpun. Amanat sebagai orang NU adalah merawat dan menjaga tradisi para Ulama An-Nahdliyin. Dengan ziarah kubur akan banyak memetik hikmahnya serta mengambil pelajaran yang berharga,” tuturnya.
Dijelaskannya, tradisi ziarah merupakan gerakan penguatan aqidah Ahlussunah Wal jamaah. Hal tersebut karena menjadi tradisi para pemduhulu dan diperintahkan oleh Nabi Muhammad dalam hadisnya.
“Melalui ziarah kita berjuang menguatkan tradisi NU. Dengan berziarah kita semakin bertaqwa dengan mendekatkan diri kepada sang Pencipta dalam beribadah,” tegasnya. (*)