SIDRAP, Penarkyat.com — Tiada kata paling berkesan pada korps putih abu-abu adalah “Indahnya Kebersamaan”.
Masa-masa sekolah dulu sangat berkesan untuk dikenang. Betapa tidak, teman suka dan duka disaat mengenyam dunia pendidikan adalah alumni letting pada masa angkatannya.
Adalah para alumni Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) semua angkatan pertama kalinya menggelar Reuni Akbar yang dikemas temu kangen para alumni putih abu-abu SMEA/SMK.
Reuni Akbar ini tetap digelar dengan memperhatikan keutamaan protokoler kesehatan (Prokes).
Panitia mencatat, sedikitnya ribuan alumni dari angkatan pertama tahun 1971 hingga 2022 hadir bersuka cita melepas rindu sejak mereka menamatkan pendidikannya.
Mereka bercengkrama sesama alumni. Suasana haru dan tangis mewarnai diantara mereka.
Endingnya, mereka semua larut pada masa cerita dikelas dulu. Dimana kala itu puluhan tahun lalu tidak pernah bersua sejak tamat sekolah, kini bertemu dengan suasana tidak muda lagi.
Masih suasana suka dukanya reuni Akbar tersebut, para alumni datang dengan seragam masing-masing alumninya.
Satu sama lain saling canda tawa, sesekali tangis haru larut menjadi satu. Mereka saling mengingatkan kenangan masa-masa lalu waktu berseragam putih abu-abu dulu.
Pokoknya, indah untuk dikenang,” begitulah ungkapan mereka yang bersua sesama lettingnya.
Intinya, kapan lagi masa indah sekolah ini dikenang bersama-sama,”celoteh tawa salah satu alumni SMEA tahun 1996.
Ketua Panitia Reuni Akbar all alumni, DR Agus Syam yang juga alumni tahun 1995 mengatakan pihaknya sukses mempertemukan para Alumni angkatan sejak tahun 1971 hingga 2022.
Diperkirakan, alumni-alumni hadir menghampiri 2000-an orang peserta semua angkatan.
Kegiatan ini perdana dilakukan dengan menghadirkan para guru tenaga pendidik yang rata-rata sudah purna bakti dan masih aktif.
Nampak hadir guru dari masa ke masa yakni H.Made Amin, H.Rahim, Abd Majid, H.Ramli, Muh Idris, Mahyuddin, Amir Lija, Muh Guntur, Rohana, dan Ibu Rosma.
Agus Syam yang juga mantan Ketua OSIS SMEA tahun 1995 ini menambahkan, kegiatan ini bertujuan selain bisa menyambung tali Silaturahmi dan rasa persaudaraan antar alumni SMEA/SMK Sidrap, juga serta bisa memberikan manfaat untuk sekolah.
“Kegiatan reuni akbar ini diselenggarakan pertama kalinya, dan sudah dijadikan kalender disetiap lima tahun, tapi kami berharap bisa menyelenggarakan kegiatan ini setiap tahunnya,” kata Agus Syam.
Kini, pasca reuni diketahui para alumni tersebar di berbagai profesi mulai ASN, Dosen, Akademik, institusi pemerintah maupun swasta hingga TNI-Polri, serta politikus dan pengusaha.
Flashback dimasa sejarah berdirinya gedung SMEA (kurikulum 1984) dan berubah status menjadi SMK sejak 1997, kini gedung permanen beralamat Jalan AP. Pettarani, Kelurahan Rijang Pittu, kecamatan Maritengngae, Sidrap.
Diawal-awal berdirinya gedung SMEA (dulu disebut SMEP atau Sekolah Menengah Ekonomi Pertama) pertama menempah alumni perdana itu pada tahun 1971 dengan alamat di jalan Bau Massepe, kelurahan Pangkajene, kecamatan Maritengngae, tepatnya Depan Kantor Mako Polres Sidrap (sekarang gedung SDN 1 Pangsid).
Dengan masa orde baru dan pemberlakuan Kurikulum baru pada masa itu yakni tahun 1984. Dimana
lokasi Gedung proses belajar mengajar SMEA dipindahkan di Jalan AP. Pettarani.
Melalui Dinas Pendidikan atas persetujuan Bupati Sidrap pada masa itu adalah H.Opu Sidik, pembangunan gedung baru SMEA dimulai pada medio pertengahan Tahun Anggaran 1985 hingga selesai perampungannya dan diresmikan pemakaiannya pada tahun 1986.
Hingga sekarang, gedung SMEA (kini SMK,red) sudah beberapa kali mengalami renovasi dan penambahan gedung baru. (*)