Adu Finalty Hantar Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-16

Adu Finalty Hantar Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-16

SIDOARJO, Penarakyat.com —  Timnas Indonesia akhirnya mewujudjan impiannya menjadi juara Piala AFF U-16 2018 setelah mengalahkan Thailand 4-3 melalui adu penalti setelah bermain imbang 1-1 dalam laga 2 x 40 menit di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (11/08/2018) malam tadi.

Timnas Indonesia U-16 dalam permainan terliat jelas berupaya mengambil inisiatif serangan seperti di laga-laga sebelumnya.

Terliat strategis beberapa kali permainan dari sayap maupun lini tengah yang dilakukan pertontonkan David Maulana dan kawan-kawan berhasil memasuki area kotak penalti Thailand, namun tidak ada eksekusi yang menuntaskan serangan tersebut.

Dimenit ke-14 Amiruddin Bagus terliat Kaffa menerima umpan balik dari — Andre Oktaviansyah dalam kotak penalti. Setelah melindungi bola, Bagus melepaskan tembakan meski belum berhasil membobolkan gawang dan setidaknya membuat penjaga gawang Thailand, tersentak dibuatnya karena tendangan Bagus menerpa tiang kiri gawang Thailand, pada menit ke 17, dilanjutkan pergantian pemain Amanar Abdilah, digantikan M Fajar Fathur Rachman.

Anak asuh Fakhri di lini tengah dan belakang menampilkan permainan yang cukup agresif untuk menghentikan upaya Thailand yang mulai bangkit di pertengahan babak pertama.

Di menit ke-33 anak asuh Fakkri memperlihatkan umpan panjang dari tengah yang dikirimkan Andre berhasil diselesaikan Fajar dengan sebuah sontekan, dan Thailand harus menerima gawangnya kebobolan.

Berselang kurang lebih tiga menit berselang kegagalan Ernando Ari Sutaryadi menghalau umpan silang membuat kemelut di depan gawang Indonesia. Untuk menghalau bola Komang Teguh dan Amirufin Bagas saling berbenturan kepala dan sempat mendapat perawatan di pinggir lapangan.

Meski beberapa kali pelanggaran diakhir babak pertama. Timnas Indonesia U-16 , mempertahankan keunggulan 1-0, untuk Indonesia.

Di babak kedua, tim muda Gajah Perang, berupaya mengejar mengejar tertinggalannya dan menguasai bola dan membuat tim tuan rumah (timnas Indonesia) dilapangan kesulitan menciptakan peluang untuk menambah gol.

Di babak kedua sangat berbedah pertama peluang menambah gol selalu gagal. Pasalnya Thailand berbalik dominan dalam penguasaan bola dan sementara Indonesia hanya berusaha memainkan umpan panjang.

Sementara Thailand, berhasil menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke 71 . Appidet Jangnam – dengan mudah membobolkan gawang timnas Indonesia.

Sutan Zico, pada menit empat menjelang waktu, memberi umpan kepada Supriyadi di dalam kotak penalti. Namun tendangan Supriyadi , mampu ditahan kiper Thailand.

Di adu penalti, diawali pemain Thailand, Thanarin Thumsen berhasil menyelesaikan tugas.

Sutan Diego Zico yang menjadi eksekutor pertama Indonesia berhasil melakukan tugas dengan baik.

Ernando Ari Sutaryadi menjadi penyelamat gawang Indonesia dengan keberhasilan menghalau tendangan Apidet Janngam. Indonesia berbalik unggul 2-1 setelah Amiruddin Bagus Kahfi menjaringkan si kulit bulat.

Namun kedudukan (tendangan penalti) mampu berubah jadi 2-2 ,
Anucha Sodsri yang menjadi eksekutor ketiga Thailand berhasil membobolkan gawang Indonesia.

Kittipong Khetpara memasukkan bola sekaligus mengecoh Ernando pada tendangan keempat. David Maulana yang menjadi penembak keempat juga berhasil mengecoh kiper Thailand dan membuat skor menjadi 4-3.

Ernando Ari memastikan gelar juara bagi Indonesia setelah mematahkan penalti algojo terakhir Thailand Pongsakorn Innet.

Skor 4-3 di babak adu penalti setelah imbang 1-1 di waktu normal menjadi kemenangan pertama Indonesia di ajang Piala AFF U-16 2018.

Timnas Indonesia U-16 dengan
pemain inti diantaranya Ernando Ari Sutaryadi; Amiruddin Bagas Kaffa, Fadilah Nur Rahman, Komang Teguh Trisnanda, M Yudha Febrian; Andre Oktaviansyah, Brylian Aldama, David Maulana; M Supriyadi, Amiruddin Bagus Kahfi, Amanar Abdilah.

Sementara timnas Thailand:
Anuchid Tawesri; Arthit BuaNgam, Chatmongkol Phueangtanarot, Jakkrapong Sanmahung, Pongsakorn Innet; Thanarin Thumsen, Sarawut Soawaros, Thanakrit Laokrai, Sattawas Leela, Sithinan Pungruerang, Thodsawat Aunkongrat. (*/Nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *