BONE, penarakyat.com — Tugu gecong di simpang lima Jalan Makmur Watampone, yang menjadi sorotan keras sejumlah pemerhati budaya di daerah yang bergelar Kota Beradat ini, akhirnya mendapat respon dari Pemerintah Kabupaten. Tugu tersebut akan diubah sesuai dengan tuntutan para pemerhati.
Sebelumnya, para pemerhati dan Laskar Arung Palakka mengancam akan melakukan unjuk rasa ketika tuntan yang disampaikan selama ini tidak mendapat respon.
Pemerhati budaya, mendesak tugu gecong dibongkar karena tidak sesuai dengan bentuk asli badik yang mencirikan khas gecong.
Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Tarkim) Kabupaten Bone, Syarifuddin selaku leading sektor proyek tersebut, dan Kabag Humas Pemkab Bone Andi Proman Pawi dalam pertemuannya bersama pemerhati budaya di Warkop Aktifis Jalan Besar Kajuara tadi malam (Selasa, 22/11/2016), berjanji akan merombak dan mengubah bentuk sesuai dengan tuntutan pemerhati budaya.
Ketua Laskar Arung Palakka, Andi Akbar Napoleon, mengaku bersyukur, sebab tuntutan pemerhati mendapat tanggapan dan akan merubah sesuai bentuk asli dengan melibatkan pemerhati budaya.
Sebelumnya proyek senilai 200 juta, menuai sorotan, tugu gecong yang dibangun di tengah tengah kota beradat ini dinilai pemerhati budaya tidak sesuai dengan namanya.
Pemerhati budaya Andi Tenri Polojiwa mengatakan, tugu yang sudah berdiri saat ini tidak lebih dari tugu pisau dapur, tidak mempunyai estetika, makna serta tidak menunjukkan, ciri khas senjata suku bugis. (atho)