PAREPARE, Penarakyat.com — Salah satu upaya Faisal Andi Sapada – Asriady Samad (FAS) dalam menjamin terlaksananya usulan warga yang disampaikan lewat Musrenbang, adalah dengan menyiapkan anggaran Rp2 miliar per kelurahan.
Anggaran ini khusus untuk membangun/mengadakan kebutuhan mendasar warga seperti jalan lorong, gorong-gorong, drainase, dan sebagainya.
“Ini menjawab kendala warga selama ini. Kadang usulan dari pra-musrenbang, musrenbang tingkat kelurahan dan kecamatan, bahkan hingga tingkat kota tidak diakomodir,” jelas Bachtiar Abubakar, salah satu mantan lurah.
Usukan warga bahkan bisa bertahun tahun mengendap tanpa kejelasan. Begitupula saat disampaikan lewat anggota dewan.
“Salah satu kendala utama adalah ketersediaan anggaran, diluar political will dari legislator dan pemerintah untuk memperjuangkan kebutuhan warga,”bebernya.
Sebagai bukti keseriusan FAS dalam menjamin usulan warga dilaksanakan, program ini tercantum dalam 22 program unggulan FAS.
“Kita ingin ada percepatan pembangunan, serta pemerataan dan rasa keadilan agar semua bisa menikmati pembangunan ini, termasuk hingga ke daerah atas yang saat ini jarang tersentuh,”kata FAS dalam pelbagai kesempatan kampanye.
Sebelumnya, sejumlah legislator juga mengeluhkan minimnya aspirasi warga yang diakomodir pemerintah. Bahkan Oktober lalu, legislator Parman Agus Mante sempat menyindir Walikota Taufan Pawe lewat live facebook, terkait aspirasi warga soal jalan rusak di Jl Bukit Madani.
“Kalau perlu nanti saya puji Pemkot. Nanti saya sampaikan ke warga bahwa ini berkat Taufan Pawe,”sindir Parman belum lama ini.
Insiden lain terkait aspirasi warga, sejumlah legislator sempat menuding pihak eksekutif pilih kasih dalam merealisasikan aspirasi warga dari hasil reses.
Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) Parepare, Kurtapati kala itu bahkan secara terang-terangan menyebut hanya satu anggota dewan Parepare aspirasinya 100 persen direalisasikan yakni Musdalifah Pawe.
Musdalifah Pawe merupakan adik kandung Wali Kota Parepare, Taufan Pawe. “Hasil reses kita tidak pernah direspon eksekutif. Hanya Bu Mus (Musdalifah Pawe) yang terealisasi aspirasi resesnya 100 persen,”tutur Kurtapati dilansir sejumlah media saat itu, September silam. (tm-fas/ady)