
BONE, penarakyat.com — Hari anti korupsi tanggal 9 Desember sejumlah aktivis di Bone Sulawesi Selatan diperingati dengan aksi turun ke jalan.
Sekitar 50 aktivis dari berbagai lembaga swadaya masyarakat dan organisasi penyandang cacat, ini menyuarakan anti korupsi dengan 4 tuntutan, yakni
hukum mati koruptor, miskinkan koruptor, Nasionalisasi sumber daya alam dan mengurangi transaksi tunai.
Koordinator Aksi, Andi Takdir dalam orasinya, juga menuntut kerja profesional aparat hukum. Banyaknya indikasi korupsi yang dilakukan oleh aparat pemerintah daerah nampak tidak menjadi perhatian bagi penegak hukum, dan terkesan menutup mata.
Selain itu massa juga menyoroti kerja tim sapu bersih pungutan liar, yang baru dibentuk oleh pemerintah daerah, harusnya tim saber tidak berpangku tangan dan menunggu laporan penyelewengan, tapi melakukan operasi jika ingin menangkap tangan para oknum yang masih melakukan praktek pungutan liar.
Aksi ini meski sempat berlangsung alot, namun berjalan kondusif, setalah massa mendatangi kantor Polres Bone dan Kejaksaan Negeri Watampone. (atho)
Posted from WordPress for Android
Tinggalkan Balasan