ENREKANG, Penarakyat.com — Kepala Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Enrekang, Muh. Hidjas Gaffar, mendapat sorotan tajam dari aktivis setempat terkait kinerjanya dalam pengelolaan pendapatan asli daerah (PAD).

Aktivis Basrul Abbas menilai bahwa selama hampir lima tahun masa jabatan, Hidjas dinilai belum mampu menghasilkan gebrakan signifikan untuk meningkatkan PAD Kabupaten Enrekang.

Menurut Basrul Abbas, BAPENDA yang seharusnya menjadi ujung tombak dalam mendorong pendapatan daerah justru terkesan stagnan.

Ia menegaskan bahwa kebijakan pengelolaan PAD yang diterapkan selama ini belum memberikan dampak berarti terhadap kondisi keuangan daerah yang kini menghadapi defisit.

“Saya berharap Kepala BAPENDA segera diganti mengingat kondisi keuangan daerah yang terus defisit. Diperlukan sosok yang lebih kompeten agar PAD bisa dikelola lebih baik,” ujar Basrul saat diwawancarai media pada Rabu (30/10/2024).

Lebih lanjut, Basrul juga menyoroti kurangnya kreativitas dalam penyusunan kebijakan yang mampu mendongkrak pendapatan daerah selama kepemimpinan Hidjas.

Ia menyatakan bahwa seharusnya Kepala BAPENDA Enrekang bisa merumuskan strategi yang efektif untuk meningkatkan PAD.

“Padahal, kami berharap adanya kebijakan yang lebih inovatif di bidang pendapatan daerah. Namun, sampai saat ini belum ada perubahan yang signifikan untuk mendorong PAD Kabupaten Enrekang,” tegasnya.

Kritik ini menjadi catatan bagi pemerintah daerah untuk mengevaluasi kinerja BAPENDA Enrekang, demi memastikan adanya peningkatan pendapatan yang lebih signifikan di masa mendatang. (Biway)