
PANGKEP, penarakyat.com — Akibat angin kencang yang melanda Kabupaten Pangkep, Ahad (05/06/2017) sekira pukul 21.30 malam tadi, tiga ruangan sekolah di Pulau Badi, Desa Mattiro Deceng, Kabupaten Liukang Tupabiring, Kabupaten Pangkep, rusak tertimpa pohon.
Selain bangunan sekolah, puluhan rumah warga juga rusak akibat terjangan angin kencang. Hari ini, Senin (06/02/2017), siswa SD Negeri 27 Pulau Badi, terpaksa diliburkan untuk sementara waktu.
Hingga pagi tadi, ranting pohon yang menimpa atap seolah belum juga dievakuasi, pasalnya, selain keterbatasan alat, akses menuju ke kepulauan ini sangat sulirt karena harus menempuh perjalanan laut. Belum lagi faktor cuaca yang membuat pemerintah setempat tidak bisa berbuat banyak.
Salah seorang warga yang rumahnya terkena hantaman angin kencang Daeng Sese, mengaku hampir saja cedera karena balok rumah patah.
”Hujan sedikit baru di hantam angin, saya tidur, atap seng berterbangan saya kaget, untung tidak ada luka, tapi hampir mati karena itu balok patah,” katanya.
Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid, mengatakan, data Pemkab Pangkep, sebanyak 22 rumah rusak ringan, 11 rusak parah ditambah satu sekolah yang rusak akibat angin kencang.
“Menurut laporan pak desa dan kami sudah kita tinjau, 22 rumah dan sebelas aga parah, ada sekolah tapi sudah kami tangani, saya liat karena disitu memang aga membahayakan cuman satu kelas, kita imbau kepala sekolah agar berhati hati,” katanya.
Rencanaya proses perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan, serta evakuasi pohon yang menimpa sekolah akan dilakukan siang ini, agar siswa bisa kembali belajar seperti biasanya. (atho)
Tinggalkan Balasan