WAJO, PenaRakyat.com – Aqilah Putri, siswi kelas VII SMP Negeri 4 Tanasitolo, mencatat prestasi membanggakan setelah merebut medali emas kategori Tunggal Putri Junior pada Open Tennis Tournament PELTI Nunukan 2025, yang berlangsung 13–16 November 2025.

Yang lebih membanggakan, ini adalah pengalaman pertama Aqilah bertanding di luar Sulawesi Selatan, namun ia mampu menyingkirkan lawan dari berbagai daerah dan bahkan negara tetangga, Malaysia.

Aqilah tampil impresif sejak babak awal. Ia menyingkirkan lawan-lawannya yang datang dari berbagai daerah hingga negara tetangga. Turnamen ini diikuti atlet dari Tarakan, Tana Tidung, Balikpapan, Bulungan, Makassar, Sebatik, hingga Malaysia.

​Kejuaraan bergengsi ini menarik perhatian luas dengan partisipasi atlet dari berbagai daerah, termasuk utusan resmi dari PELTI kabupaten/kota. Ketua Panitia Pelaksana, Sudirman S. Sos, menyebutkan bahwa tingkat persaingan sangat tinggi.

​”Peserta kami datang dari berbagai daerah, mulai dari Tarakan, Kabupaten Tana Tidung, Balikpapan, Bulungan, Makassar, Sebatik, hingga ada juga utusan dari negara tetangga, Malaysia. Ini menunjukkan level turnamen yang makin kompetitif,” jelas Sudirman.

​Turnamen yang dibuka langsung oleh Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri S.E.MM, bersama jajaran Muspida, disambut dengan apresiasi tinggi oleh pemerintah daerah.

​“Selaku Bupati, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kepada seluruh atlet agar menjunjung tinggi jiwa sportivitas dalam bertanding,” ujar Bupati Irwan Sabri dalam sambutannya.

​Dengan wajah berseri-seri, Aqilah mengungkapkan rasa senang dan bangganya karena berhasil mengharumkan nama PELTI Kabupaten Wajo di turnamen perdananya di luar provinsi.

​”Rasanya sangat senang bisa membawa pulang emas. Ini pengalaman pertama saya bertarung di luar Sulawesi Selatan, dan persaingannya luar biasa,” kata Aqilah.

​Saat ditanya mengenai kiat keberhasilannya menaklukkan kompetisi lintas daerah dan negara tersebut, putri dari Munawir ini menyebutkan bahwa dedikasi dan dukungan keluarga adalah segalanya. Ia telah berlatih intensif sejak kecil di bawah bimbingan langsung sang kakek, Muhammad Alwi.

​”Saya selalu mengingat pesan bapak saya, bahwa ‘Resopa temmangingi namalomo naletei pammase dewata’ (Hanya dengan kerja keras dan ketekunanlah kemudahan akan datang dari Allah SWT). Pesan inilah yang saya pegang teguh untuk meraih prestasi,” jawab Aqilah dengan bangga, menutup wawancara.

Prestasi Aqilah memberi harapan baru bagi dunia tenis junior di Kabupaten Wajo.