JAKARTA, Penarakyat.com — Pantas saja menekanan beredarnya narkotika di negara kita (Indonesia) mengalami kesulitan karena yang seharusnya membarantas peredaran tersebut justru dilakukan oleh oknum aparat itu sendiri.
Seharusnya, oknum aparat ini menjaga marwah nama baik Polri justru tercoreng karena narkoba. Citra Kepolisian pun diuji dengan dugaan tertangkapnya oknum perwira polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).
Ironisnya, oknum ini malah menjabat Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat (AKBP Hartono,Red) .
Perbuatan memalukan institusi seragam coklat ini, spontan saja AKBP Hartono dicopot dari jabatannya untuk menjalani pemeriksaan yang bisa saja terancam di “pecat” bila terbukti dari dugaan lantaran membawa narkotika jenis sabu di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Dalam surat telegram Kapolri nomor 1855/VII/KEP/2018. Isi surat telegram tersebut dinyatakan Hartono dimutasi sebagai perwira menengah bidang pelayanan dan masyarakat Polri dalam rangka pemeriksaan.
Brigjen Polisi, Mohammad Iqbal , Kepala Biro Penerangan Mabes Polri, membenarkan pencopotan jabatan Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat (AKBP Hartono) karena dugaan membawa sejumlah sabu-sabu saat akan terbang ke Kendari.
” Yang bersangkutan telah diamankan dan sementara dalam pemeriksaan di Devisi Propam Mabes Polri,” katanya kepada media, Minggu (29/7/2018).
Informasi yang di inpun, Join News Network (JNN)-Media Partner Penarakyat.com, menyebut terduga Hartono yang ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (28/07/2018) diduga membawa sabu.
Petugas berhasil mengetahuinya saat Hartono melewati mesin X-Ray di bandara, petugas Avsec curiga Hartono, ada serbuk putih ditemukan di sana.
Tanpa ada perlawanan petugas Avsec mengamankan pelaku dan menyerahkannya oknum polisi ini ke polisi setempat untuk proses selanjutnya. (NAS)